Rabu 26 Sep 2018 20:17 WIB

Telkom University Akselerasi Kurikulum TIK untuk Industri

Kurikulum di Telkom University harus merujuk kepada kebutuhan industri teknologi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Telkom University
Telkom University

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Telkom University terus berupaya melakukan akselerasi kurikulum Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri. Sebab, saat ini kebutuhan teknologi di industri yang diperlukan selalu tinggi. Sementara di satu sisi perguruan tinggi tidak bisa mengikuti perkembangan tersebut.

Rektor Telkom University, Adiwijaya, mengungkapkan salah satu peningkatan kualitas yang dilakukan adalah dengan melakukan akselerasi terhadap kurikulum yang ada. Menurutnya, kurikulum di Telkom University harus bisa merujuk kepada kebutuhan industri teknologi yang berkembang saat ini.

“Mahasiswa tidak diciptakan (untuk) bekerja di mana tapi berupaya membuat lapangan pekerjaan,” ujarnya kepada wartawan disela-sela acara "Bandung ICT Expo and Digital Broadband Summit 2018, Inspiring The Digital Indonesia 2025”, Rabu (26/9).

Ia menuturkan, saat ini lulusan perguruan tinggi banyak yang berorientasi kepada mencari pekerjaan. Pihaknya ke depan ingin mengubah cara pandang lulusan perguruan tinggi agar membuka lapangan pekerjaan atau enterpreuneurship di bidang teknologi, informasi dan teknologi.

Adiwijaya menambahkan, para mahasiswa Telkom University terus diberikan kemampuan materi-materi tentang teknologi, informasi dan komunikasi. Dia mengatakan meski jurusan tidak berkaitan langsung dengan teknologi informasi, akan tetapi mahasiswa tersebut harus bisa memahami koding dan database.

Pihaknya mengaku terus menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Salah satu yang disiapkan adalah kurikulum. Jika biasanya kurikulum berganti lima tahun sekali maka kalau lihat perkembangan teknologi, perubahan kurikulum tidak bisa dilakukan lima tahun sekali. Akan tetapi bisa dilakukan per tahun,” katanya.

Menurutnya, hingga saat ini mahasiswa Telkom University telah menciptakan sebanyak 16 startup atau perusahaan rintisan teknologi. Ia pun mengungkapkan, pihaknya sedang menggelar acara Bandung ICT Expo and Digital Broadband Summit 2018 “Inspiring The Digital Indonesia 2025” sejak Rabu (26/9) hingga Sabtu (29/9) mendatang.

Forum tersebut menjadi ajang pertemuan para pelaku startup dengan perusahaan teknologi dan akademisi membahas tentang industri digital di Indonesia. "Harusnya riset yang dihasilkan (perguruan tinggi) berorientasi kepada industri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement