Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Ketua Fraksi Golkar MPR Ajak Masyarakat Tetap Gotong Royong

Selasa 25 Sep 2018 20:23 WIB

Red: Gita Amanda

Ketua Fraksi Partai Golkar MPR Agun Gunandjar Sudarsa menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar di hadapan ratusan warga dan tokoh masyarakat di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Senin (24/9).

Ketua Fraksi Partai Golkar MPR Agun Gunandjar Sudarsa menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar di hadapan ratusan warga dan tokoh masyarakat di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Senin (24/9).

Foto: MPR RI
Masyarakat diharapkan tetap rukun di tahun politik dan menciptakan Pemilu damai.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Sebelum Sosialisasi Empat Pilar di hadapan ratusan warga dan tokoh masyarakat di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Senin (24/9), Ketua Fraksi Partai Golkar MPR Agun Gunandjar Sudarsa melantunkan beberapa penggalan puisi. Dalam puisi yang digubahnya, pria yang akrab dipanggil Kang Agun itu mengajak kepada semua untuk membangun negeri agar Indonesia mandiri.

Agar Indonesia seperti yang diharapkan, disebut oleh Kang Agun, bangsa ini harus memiliki landasan berbangsa dan bernegara yang kokoh. Untuk itu dalam setiap sosialisasi, dirinya pasti memaparkan pentingnya implementasi Pancasila.

Di dalam Pancasila, dikatakan ada nilai-nilai yang mulia, "seperti gotong royong", ungkapnya. Menurutnya gotong royong merupakan budaya Indonesia sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. "Ini yang harus kembali di tanamkan kepada masyarakat", ungkapnya.

Lebih lanjut dipaparkan, bangsa ini harus kembali kepada Pancasila dan  UUD NRI Tahun 1945. Serta mengembalikan rakyat sebagai pemegang kedaulatan bangsa yang tertinggi.

Kang Agun mengingatkan bangsa ini telah memasuki masa kampanye Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019. Diakui di tahun politik, tensi dan emosi masyarakat naik sehingga bisa menimbulkan potensi konflik antar anak bangsa. Dirinya menegaskan perbedaan pilihan jangan dijadikan sumber perpecahan.

Alumni Program S2 Universitas Indonesia itu tak hanya mengajak masyarakat tetap rukun di tahun politik, namun juga saling bahu membahu ikut menciptakan Pemilu yang aman dan damai dengan saling menghormati satu dengan lainnya. Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu mengakui penting peran masyarakat dalam mengawal Pemilu agar hajatan lima tahunan itu bisa terselenggara secara Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia serta Jujur dan Adil.

"Masyarakat Kuningan harus menggunakan hak pilihnya. Jangan golput untuk menentukan wakil-wakil rakyat", tegasnya. Dirinya mendorong dua hal ini sebab Pemilu untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih makmur.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler