Rabu 19 Sep 2018 15:53 WIB

Kecoak yang Bisa Menyadap dan Mengintai

Pembuatan robot kecoak sangat kompleks

Salah satu jenis kecoak. Ilustrasi.
Foto: flickr
Kotak P3K

Inovasi-inovasi lain juga terus dilakukan oleh mahasiswa dari penjuru nusantara. Mahasiswa Departemen Desain Produk Industri (Despro) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Sarah Aghnia Husna, merancang sebuah aplikasi seluler panduan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) untuk orang awam.

Pertolongan pertama terhadap seorang korban kecelakaan oleh masyarakat awam sering tidak didukung adanya pengetahuan yang memadai sehingga malah bisa membahayakan. "Masyarakat sendiri sebenarnya sudah memiliki kesadaran pentingnya pengetahuan akan pertolongan pertama. Namun, media yang ada dirasa kurang memadai," kata Sarah.

Kekurangan tersebut, lanjut Sarah, terletak pada segi visualisasi, detail penyampaian instruksi, dan bahasa yang sulit dipahami oleh orang awam tentang petunjuk P3K yang ada selama ini. Karena itu, aplikasi yang diberi nama Saraya dengan slogan 'You Can Help Now' ini menawarkan konsep desain yang komunikatif dan familier.

"Aplikasi ini ingin menyampaikan informasi secara cepat dengan jembatan visual dan mengangkat materi sehari-hari," ujar mahasiswi asal Malang tersebut. Sarah juga menekankan, konsep materi yang diusung adalah dos and don'ts sehingga memudahkan pengguna dalam menyerap informasi yang dipaparkan dalam aplikasi.

Sarah mengatakan, aplikasi ini telah melakukan serangkaian riset untuk memenuhi kebutuhan pengguna, yaitu studi existing, depth interview, kuesioner, expert review, dan user testing. Aplikasi mobile instruksi medis pertolongan pertama ini akan diterapkan pada perangkat Android dengan ukuran lima inci.

"Ilustrasi yang akan digunakan berupa gaya gambar komik menggunakan //outline agar penyampaiannya ringan dan dengan konten teks yang singkat namun padat," kata Sarah.

Pemilihan warna pun tak luput dari pandangannya. Dalam penggunaan warna untuk konten ilustrasi, warna biru tua digunakan sebagai warna dasar, warna merah untuk menandakan materi yang bersifat larangan, dan warna kuning untuk tanda konten yang bersifat benar atau anjuran.

"Penggunaan satu warna sebagai warna dasar ilustrasi ditujukan agar peng guna fokus pada bentuk dan pan du an yang diberikan sehingga memu dahkan transfer informasi," kata Sa rah. Sarah menjelaskan, penggunaan warna merah dan kuning sebagai penanda anjuran dan larangan dirasa dapat menonjol dan menarik perhatian pengguna. Sehingga, materi tersebut benar-benar mendapatkan sorotan.

Menurut Sarah, konsep komunikatif dan familier pada aplikasi Saraya ini telah berhasil dengan nilai rata-rata 4.1 dari 5 dengan standar deviasi 0.6. Bahkan, Sarah mengklaim aplikasi Saraya sudah komunikatif (80,6 persen) dan familier (82,6 persen) bagi orang awam, baik secara konten maupun media.

Sarah mengakui masih ada pengembangan-pengembangan yang harus dilakukan ke depan untuk membuat aplikasi ini makin bermanfaat bagi masyarakat luas. Pengembangan aplikasi dapat dilakukan untuk mengikat pengguna dan memikat sponsor serta melakukan perancangan aplikasi sesuai jenjang pendidikan dan bertahap.

"Sehingga, materi yang diberikan dapat menjadi sebuah kurikulum yang terstruktur. Terlebih lagi saya sangat terbuka dengan kerja sama dari berbagai pihak," kata Sarah. ¦ antara/dadang kurnia ed: mas alamil huda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement