Ahad 09 Sep 2018 14:44 WIB

Wakil Rektor Unesa Raih Penghargaan dari Jepang

'Unesa harus bangga punya Profesor seperti Pak Djodjok ini'.

Wakil Rektor Unesa Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, MLitt.didampingi Rektor Unesa menerima Anugerah Penghargaan dari Menlu Jepang. Penghargaan disampaikan langsung oleh Konsulat Jendral Jepang untuk Surabaya, Masuki Tani. Anureha diberikan saat wisuda mahasiswa mahasiswi Unesa di GOR Bima Unesa, Surabaya, Sabtu (8/9)
Wakil Rektor Unesa Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, MLitt.didampingi Rektor Unesa menerima Anugerah Penghargaan dari Menlu Jepang. Penghargaan disampaikan langsung oleh Konsulat Jendral Jepang untuk Surabaya, Masuki Tani. Anureha diberikan saat wisuda mahasiswa mahasiswi Unesa di GOR Bima Unesa, Surabaya, Sabtu (8/9)

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Suasana wisuda mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di GOR Bima Unesa Kampus Lidah Wetan bertambah meriah.  Selain pembacaan nama, predikat dan pemindahan Tassel atau tali pada topi wisuda  serta seremonial wisuda, pada rangkaian acara juga diisi dengan penyerahan Anugerah Penghargaan  Menteri Luar Negeri Jepang kepada Wakil Rektor Unesa, Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, MLitt.

Penghargaan Menlu Jepang tersebut disampaikan pada Djodjok melalui Konsulat Jendral Jepang untuk Surabaya, Masuki Tani. Selain itu, Rektor Unesa juga memberikan penghargaan berupa lukisan foto diri. ''Anugerah ini sangat surprise bagi saya. Saya akan jadikan sebagai motivasi dalam meningkatkan pendidikan bahasa Jepang di Jawa Timur khususnya dan di Indonesia pada umumnya,'' tandas Djodjok dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (9/9). Menurutnya, saat ini lebih utama untuk fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Jepang, bukan pada kuantitasnya. ''Karena era globalisasi dituntut kualitas untuk dapat bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya,'' tegasnya.

photo
Wakil Rektor Unesa, Surabaya Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, MLitt.

Konsulat Jendral Jepang untuk Surabaya, Masaki Tani mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut memang pantas diberikan kepada Djodjok. Menurutnya, Djodjok dinilai telah berjasa dalam upaya penyebaran dan pendidikan bahasa Jepang di Jawa Timur khususnya. ''Unesa harus bangga punya Profesor seperti Pak Djodjok ini,''  kata Masaki. Diakui Masaki, jasa Djodjok di dunia pendidikan bahasa Jepang, antara lain terlihat saat pertama kali membuka kelas kursus bahasa Jepang atau Nice Center di Graha Pena Surabaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement