Rabu 01 Dec 2021 02:54 WIB

UMM Sediakan Mobil Golf Listrik untuk Transportasi Mahasiswa

Transportasi mobil ini baru bisa dinikmati di kampus tiga UMM

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Kampus Universitas Muhammadiyah Malang.  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyediakan fasilitas mobil golf bertenaga listrik sebagai sarana transportasi umum guna memudahkan mobilitas para sivitas akademika. Fasilitas ini sudah bisa dinikmati oleh mahasiswa, pegawai, dosen bahkan juga tamu sejak Selasa (16/11) lalu.
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Kampus Universitas Muhammadiyah Malang. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyediakan fasilitas mobil golf bertenaga listrik sebagai sarana transportasi umum guna memudahkan mobilitas para sivitas akademika. Fasilitas ini sudah bisa dinikmati oleh mahasiswa, pegawai, dosen bahkan juga tamu sejak Selasa (16/11) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyediakan fasilitas mobil golf bertenaga listrik sebagai sarana transportasi umum guna memudahkan mobilitas para sivitas akademika. Fasilitas ini sudah bisa dinikmati oleh mahasiswa, pegawai, dosen bahkan juga tamu sejak Selasa (16/11) lalu. 

Pengadaan ini tidak lepas dari tersedianya berbagai fakultas dan laboratorium yang dimiliki oleh UMM. Meskipun sudah memiliki mobil golf, transportasi ini baru bisa dinikmati di kampus tiga UMM yang berlokasi di Jalan Raya Tlogomas No.246 Malang.

Kepala Urusan Transportasi dan Kendaraan UMM, Karianto mengatakan, mobil golf ini berusaha memudahkan para sivitas akademika untuk sampai di tujuan dengan lebih cepat dan efisien. UMM pada dasarnya memiliki lima unit mobil golf yang siap sedia untuk beroperasi. 

Tiga unit mobil golf dapat menampung empat penumpang. Sementara itu, dua unit lainnya mampu menampung enam penumpang. Jika digunakan semua, maka akan mampu menampung 24 penumpang sekali jalan. 

"Dan kami beroperasi setiap hari Senin sampai Jumat selama dua sesi yaitu, jam 09.00 hingga 11.00 dan jam 13.00 sampai 15.00,” jelas Karianto dalam pesan resmi yang diterima Republika, Selasa (30/11).

Saat ini, kata Karianto, pihaknya membatasi jumlah penggunaan mobil golf tiap sesi. Timnya hanya meluncurkan tiga unit tiap sesi agar mobil-mobil itu dapat digunakan secara bergantian. Di samping itu, juga untuk berjaga-jaga apabila ada kendala atau kehabisan baterai.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Umum (BKKU) UMM, Ahmad Juanda menjelaskan, pada awalnya pembelian mobil ini ditujukan untuk kendaraan tamu VIP maupun rombongan dosen saat wisuda. Namun sekarang fungsinya ditambah sebagai transportasi umum yang menghubungkan titik satu dengan titik lain di UMM.

Juanda berharap penggunaan mobil golf sebagai transportasi umum ini dapat membantu aktivitas para sivitas akademika saat cuaca tak mendukung seperti sekarang. Selain dapat menjaga dari sinar matahari, transportasi ini juga dilengkapi dengan enclosure yang dapat melindungi penumpang dari hujan.

Dosen Program Studi Akuntansi UMM ini menilai, penggunaan mobil golf sebagai transportasi umum ini berguna untuk menyongsong era Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Ia berharap area kampus akan semakin ramah lingkungan dengan berkurangnya polusi di dalam kampus. Hal ini selaras dengan visi misi kampus UMM yaitu "green and clean campus"

Juanda berharap masyarakat terutama sivitas UMM semakin akrab dengan transportasi listrik. Selain itu, mahasiswa UMM diharapkan juga mampu merancang serta menciptakan mobil-mobil dengan menggunakan EBT ke depannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement