Selasa 11 May 2021 17:15 WIB

Mahasiswa UMM Juara Lomba Ideation Nasional

Mahasisa fikom UMM juara satu dengan tema Women Preneur for a Better Indonesia

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih juara satu dalam lomba Ideation dengan tema
Foto: humas umm
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih juara satu dalam lomba Ideation dengan tema "Women Preneur for a Better Indonesia".

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Tim dari mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih juara satu dalam lomba Ideation dengan tema "Women Preneur for a Better Indonesia". Kompetisi yang digelar sejak Maret-April itu merupakan bagian dari perhelatan Epicentrum Universitas Padjadjaran (UNPAD), Bandung. 

Adapun tim Jamet UMM digawangi oleh sejumlah mahasiswa Ilmu Komunikasi. Mereka antara lain Rosihan Anwar Al-Afghoni, Dizar Cahya Afriana, dan Ramadhan Permana Agung. Ketiganya ikut serta dalam ajang perlombaan secara daring.

Perwakilan tim, Dizar Cahya menjelaskan sebutan Jamet Group berawal dari kebingungan menentukan nama. Akhirnya, identitas tersebut digunakan tim hingga saat ini. 

Selama ini istilah Jamet yang merupakan singkatan dari Jawa Metal acap dipandang sebagai hal norak.  Oleh karena itu, Dizar dan tim ingin mengubah pandangan orang bahwa tidak semua Jamet seperti yang dibayangkan. "Alasan lain mengapa kami memilih sebutan tersebut adalah karena kami berasal dari dari Jawa Timur,” ungkapnya.

Sesuai dengan tema perlombaan "Women Preneur for A Better Indonesia", mereka akhirnya mendapatkan sosok perempuan Tangguh dalam diri Uswatun Hasanah. Perempuan yang berasal dari daerah Lereng Gunung Arjunae, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang itu merupakan pemilik UMKM Briliant Batik. 

Menurut Dizar, Uswatun memilik tekad yang kuat dalam memperkenalkan batik khas Desa Bocek. Berangkat dari hal itu, tim berinisiatif merancang program yang dapat mengembangkan UMKM. Hal ini sekaligus sebagai usaha membangun branding batik motif Parang Lombok."Apalagi mengingat pemasukan menurun seiring pandemi yang tidak berakhir,” katanya. 

Tim memiliki tujuh program yang dicanangkan untuk mengembangkan Briliant Batik. Ketujuh hal tersebut dirangkum apik dalam proposal yang diajukan dalam perlombaan. Pertama, Discovery Parang Lombok yang menjadi program awal dalam memperkenalkan motif batik Parang Lombok. Selanjutnya, Story Behind Briliant Batik sebagai pondasi membangun branding. Ada pula Empowered yang memberikan kampanye bahwa perempuan harus lebih berani berkarya. Ada juga Fashion Talk, Go E-Commerce, Call To Action dan Spread News.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM angkatan 2018 ini berharap bisa mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi kembali di masa depan. Selain itu, juga bisa meneruskan usaha pengembangan branding yang sudah dirancang. “Semoga ketujuh program tersebut dapat mengembangkan UMKM milik ibu Uswatun Hasanah,” jelasnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement