Ahad 29 Nov 2020 15:55 WIB

Mahasiswa UMM Beri Pelatihan Membatik di Panti Asuhan

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter kewirausahaan pada anak bangsa.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan pelatihan membuat batik celup untuk anak panti asuhan.
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan pelatihan membuat batik celup untuk anak panti asuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sejumlah mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan pelatihan membuat batik celup untuk anak panti asuhan. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter kewirausahaan pada anak bangsa.

Di bawah bimbingan dosenTutut Indria Permana, mahasiswa Siti Mariyatul Qibtiyah, Ladysyah Fitri Rohmah, Nur Hadi Hidayat dan  Yeni Setyaningsih melatih 10 anak di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Dinoyo, Malang. Pelatihan membatik ini berlangsung selama hampir satu bulan. "Yakni 22 Agustus 2020 hingga 15 September 2020," kata Ketua Tim, Siti Mariyatul Qibtiyah dalam pesan resmi yang diterima Republika.

Siti mengatakan, ide kegiatan ini dilatarbelakangi fakta bahwa masyarakat Indonesia lebih condong menjadi pencari kerja. Dengan demikian, jumlah wirausahawan di Indonesia baru mencapai dua persen. Padahal, idealnya

jumlah wirausahawan suatu negara setidaknya harus mencapai empat persen demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Berdasarkan situasi tersebut, jiwa kewirausahaan harus ditanamkan sejak dini. Hal ini terutama bagi anak-anak panti asuhan di Dinoyo, Kota Malang. Dengan keterampilan wirausaha, mereka akan lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang tua.

"Selain itu, ini juga bisa menjadi solusi bagi permasalahan donasi panti asuhan yang tidak tetap pada setiap bulannya,” ucap Siti.

Mengingat tengah pandemi Covid-19, kegiatan pelatihan dilaksanakan secara daring melalui Google Meeting. Sementara untuk kegiatan pendampingan, kata Siti, dilakukan melalui aplikasi WhatsApp.

Kegiatan pelatihan meliputi pemberian materi kewirausahaan, pembuatan batik celup, pemasaran, dan pengemasan produk. Menariknya, materi pembuatan batik celup disajikan dalam bentuk video tutorial yang diunggah di Youtube.Tujuannya, agar lebih mudah dipahami dan bisa diakses tanpa batas.

"Kami membuat video tutorial itu dengan aplikasi Kinemaster karena ada banyak pilihan efek animasi yang sesuai dengan kebutuhan kami,” ungkap Siti. Selain itu, tim juga membuat Buku Pedoman Pelaksanaan Program dengan menggunakan bantuan software Power Point.

Peserta Pelatihan, Farida mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah memberikan pelatihan membuat batik celup secara daring. Kegiatan ini akan dilanjutkan dan dioptimalkan lagi ke depannya. Ia berusaha membuat kreasi-kreasi produk batik celup dan menjualnya kepada masyarakat luas.

Pengelola Panti Asuhan Putri Aisyiyah Dinoyo, Farida mengatakan, kegiatan ini terbukti menambah pemahaman dan keterampilan anak panti asuhan dalam hal membuat batik celup maupun berwirausaha. Ini terlihat dari peningkatan hasil pretest dan posttest yang melonjak hingga 90 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement