Jumat 10 Jul 2020 06:53 WIB

Mahasiswa UMM Juara Bulu Tangkis Tingkat Jatim

Prestasi diraih berkat dukungan dari kampus dan Spotec yang memfasilitasi minatnya

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Lukman Inkgrit berhasil menjadi juara pertama di kategori tunggal dewasa putra dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2020.
Foto: humas UMM
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Lukman Inkgrit berhasil menjadi juara pertama di kategori tunggal dewasa putra dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Lukman Inkgrit berhasil menjadi juara pertama di kategori tunggal dewasa putra dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2020. Lukman menyisihkan 384 peserta dari seluruh daerah yang ada di Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan UMM ini mengaku cukup kaget atas capaian prestasinya di bulu tangkis. Ia tak menyangka keikutsertaanya dalam pertandingan ini berbuah manis. Prestasi ini berhasil  diraih berkat lembaga semi otonom di fakultasnya yang mau mewadahi minatnya di olahraga. “Kemenangan ini didukung fasilitas olahraga dan lembaga mahasiswa yang membuat saya lebih semangat mengikuti pertandingan ini,” katanya.

Lukman telah menyukai bulu tangkis sejak masih di bangku sekolah pendidikan dasar. Berawal dari hobi lalu dia asah sendiri sampai masuk perguruan tinggi. Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM, Lukman dibekali dengan fasilitas olahraga di bawah naungan lembaga semi otonom mahasiswa Student Sport Association of Economic Faculty (SPOTEC).

Pembina kemahasiswaan, Sri Wahyudi , Kamis (9/7) menilai, Lukman sebagai mahasiswa rajin, baik dari sisi akademik maupun nonakademik. Sri berharap, kemenangan Lukman bisa menjadi panutan untuk mahasiswa lainnya. "Untuk menyeimbangkan antara kemampuan di dalam bidang akademis dan nonakademis,” kata Sri.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement