Selasa 24 Nov 2015 15:32 WIB

60 Tahun Mengabdi, UMJ Lahirkan 40 Ribu Alumni

Rektor UMJ, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Syaiful Bakhri
Foto: Republika/ Musiron
Rektor UMJ, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Syaiful Bakhri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam usia yang ke-60 tahun, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) UMJ telah melahirkan tidak kurang dari 40.000 orang alumni. Seiring dengan usianya yang sudah menginjak setengah abad lebih, UMJ semakin matang secara sosiologis maupun historis. Usia yang dapat menandakan kedewasaan serta kearifan dalam amal perjuangannya bagi agama, nusa dan bangsa.

Untuk dapat mencapai usia yang cukup panjang bagi perguruan tinggi seperti UMJ diperlukan kemampuan daya tahan untuk tidak hanya bertahan hidup (survive) tetapi melakukan berbagai pengembangan dalam berbagai bidang.

UMJ juga telah memiliki kapasitas yang sudah teruji dalam mengembangkan kelenturan gerak di setiap benturan dan konflik, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Dan hasilnya dapat disaksikan kini, UMJ tetap tumbuh, eksis, dan lebih berkemajuan.

Hari ini (24/11) UMJ mewisuda sejumlah 1.651 orang lulusan baru yang terdiri atas 233 Program Magister, 1.280 Sarjana Strata Satu dari berbagai disiplin ilmu, dan 138 Program Diploma III Program studi Kebidanan, dan Keperawatan.

Menurut Kepala Biro Kerjasama dan Humas UMJ, Endang Zakaria dalam acara wisuda UMJ juga diisi oleh orasi ilmiah dengan nara sumber Prof. Dr. HM. Din Syamsudin, MA.

UMJ secara perlahan namun pasti terus bergerak, berkembang dan beramal dalam rangka mencerdaskan anak bangsa. Semua itu dilakukan, bahkan sering tanpa publikasi, tetapi hasilnya adalah lahirnya putera-puteri Indonesia yang berbekal ketaqwaan, ilmu pengetahuan dan budi pekerti luhur dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.

"Wisuda ini sejatinya merupakan postur dari sebuah produk pendidikan yang ada di berbagai universitas, khususnya di UMJ. Produk inilah yang akan menunjukkan apakah masyarakat sebagai stakeholder masih memberikan kepercayaan kepada UMJ untuk mendidik generasi bangsa ini, '' kata Rektor UMJ, Dr. Syaiful Bakhri, SH, MH kepada republika.co.id.

 

Para alumni UMJ nantinya akan berkiprah dalam masyarakat yang merupakan laboratorium kehidupan.  '' Disanalah nanti akan tampak apakah para alumni melaksanakan visi dan misi UMJ, dimana UMJ telah meneguhkan prinsipnya sebagai universitas yang terkemuka, modern, dan Islam, '' kata Syaiful Bakhri.

Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai berlaku bulan Desember 2015 ini, Rektor UMJ menegaskan bahwa hal itu haruslah dihadapi oleh para alumni UMJ sebagai ajang untuk menunjukkan  kapabilitasnya sebagai alumni UMJ yang berilmu dan berkemajuan.

"UMJ berada dalam kondisi kompetisi yang makin keras dan berat, untuk dapat menghasilkan lulusan yang unggul serta dapat memberikan kepuasan kepada para stakeholder. Kondisi persaingan yang dihadapi menjadi semakin kompleks karena kompetisi yang semakin meluas ke skala global dengan episentrum yang semakin jauh, mulai persaingan lokal, nasional, regional dan global", kata Syaiful Bakhri menegaskan.

Era global yang ditandai dengan pola pikir modern, dengan unsur-unsur siap berubah, kreatif, inovatif, open mind serta unggulkan efektifitas merupakan sebuah keniscayaan untuk menjadi perhatian UMJ. Era global dengan atmosfir modern, melahirkan tuntutan kerja yang intens, etos kerja tinggi, kompetitif, cepat, dinamis serta tetap dalam format ikhlas. Konsekuensi tuntutan adalah kualitas, sigap perilaku SDM yang kondusif, sistem kerja yang aplikatif, dan sarana serta prasarana yang mendukung yang mampu menjawab persyaratan kerja.

Dalam menyikapi hal itu juga pimpinan UMJ terus mendorong para dosen untuk studi lanjut S3 (Doktor). Selamat dan Sukses kepada para wisudawan UMJ Tahun 2015 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement