Selasa 06 Sep 2022 05:10 WIB

Mendikbudristek Yakin Pertemuan G20 Berlanjut ke Kerja Sama Nyata

Presidensi G20 adalah momentum yang baik untuk memperkuat gotong royong.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim
Foto: istimewa/doc humas
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim yakin bahwa pertemuan-pertemuan G20 akan berlanjut dengan kerja sama nyata. "Presidensi G20 adalah momentum yang baik untuk memperkuat gotong royong dan merealisasikan kolaborasi dengan kerja-kerja nyata," ujar Nadiem dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (6/9/2022).

Selama penyelenggaraan puncak G20 bidang pendidikan di Nusa Dua, Bali pada 31 Agustus hingga September 2022, berlangsung sejumlah pertemuan bilateral antara Indonesia dengan sejumlah negara anggota G20. Indonesia yang diwakili Kemendikbudristek melakukan pertemuan bilateral dengan Afrika Selatan, Arab Saudi, Australia, Brasil, India, Uni Emirat Arab, Bank Dunia, OECD dan UNESCO.

Baca Juga

Dalam kondisi isolasi mandiri karena terpapar Covid-19, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim tetap hadir secara daring untuk membahas kerja sama dengan para menteri negara anggota G20.

"Kemendikbudristek mendorong berbagai bentuk kerja sama di seluruh jenjang pendidikan, utamanya di bidang pendidikan tinggi, agar segera kita dapat melihat suatu era di mana SDM kita betul-betul unggul," lanjut dia.

Pada salah satu pertemuan, Mendikbudristek berdiskusi dengan Menteri Pendidikan Anak Usia Dini dan Menteri Pemuda Australia, Anne Aly, yang membahas Indonesia mendorong agar kedua pihak dapat mengembangkan dan meningkatkan kerja sama bidang pendidikan tinggi. Seperti peningkatan jumlah penerima Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang akan menempuh studi di Australia, riset pendidikan tinggi, pemagangan, membuka kesempatan program matching fund dengan lembaga asal Australia, serta pelatihan peningkatan kualitas guru, dosen dan tenaga kependidikan.

Secara terpisah, Mendikbudristek juga menerima Menteri Pendidikan Kerajaan Arab Saudi, Hamad M Al-Sheikh, dan Menteri Pendidikan Uni Emirat Arab, Hussain bin Ibrahim Al Hammadi, beserta delegasi dari kedua negara.

Mendikbudristek menyampaikan kepada delegasi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab usulan kerja sama melalui skema dana padanan untuk riset bidang ekonomi hijau, energi terbarukan, teknologi digital untuk pendidikan, pendidikan kesehatan dan pendidikan pariwisata.

Pada pertemuan bilateral dengan India sebagai salah satu co-troika G20 2022, Mendikbudristek menyampaikan pesan kepada Menteri Pendidikan India, Shri Dharmendra Pradhan.

"Saya berterima kasih atas dukungan India untuk Presidensi G20 dan kami mendukung kepresidenan G20 India pada tahun depan," katanya.

Pemerintah Indonesia menyampaikan ketertarikan dengan keunggulan India dalam teknologi, sains dan teknik terutama memperkenalkan coding untuk pelajar jenjang sekolah dasar.

Pemerintah India menawarkan potensi kerja sama untuk program pelatihan di bidang vokasi dan gelar ganda. Para pihak sepakat untuk menindaklanjuti pembahasan draf nota kesepahaman bidang pendidikan tinggi dan berharap dapat ditandatangani dalam waktu dekat.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement