Rabu 26 Jun 2019 15:57 WIB

Kemendikbud Adakan Pelatihan TIK untuk Guru Yayasan Dharma

Pemanfaatan TIK dalam pendidikan dianggap penting seiring perkembangan zaman.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahjanto dan Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi di acara pelatihan TIK untuk guru yayasan Dharma Pertiwi, di Sentul, Jawa Barat, Senin (25/6).
Foto: Humas Dikbud
Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahjanto dan Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi di acara pelatihan TIK untuk guru yayasan Dharma Pertiwi, di Sentul, Jawa Barat, Senin (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Dharma Pertiwi (Persatuan Istri Prajurit Tentara Nasional Indonesia) menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) untuk pembelajaran bagi kepala sekolah dan guru yayasan di bawah naungan Dharma Pertiwi. Pemanfaatan TIK dalam pendidikan dianggap penting seiring perkembangan zaman.

"Kalau dulu semboyannya adalah ketika pintu kelas ditutup, guru adalah raja maka nanti rajanya disamping guru ada TIK," kata Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, dalam sambutannya, di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Sentul, Jawa Barat, Senin (24/6) lalu.

Didik mengatakan, saat ini anak-anak sudah memiliki gadget atau gawai kemana-mana. Menurut dia, sebenarnya gawai tersebut bisa menggantikan posisi guru apabila sang guru kalah canggih.

Sementara itu, Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan, pada pelatihan ini aplikasi-aplikasi yang telah dibuat oleh Pustekom Kemendikbud seperti Rumah Belajar, Bank Soal, Kelas Maya, TV Edukasi, akan dimanfaatkan dengan diisi praktek pembuatan media pembelajaran. Misalnya adalah dengan pembuatan video sederhana.

"Dalam era milenial saat ini dengan penguasaan TIK akan sangat membantu dalam pembelajaran peserta didik di sekolah-sekolah dibanding masa lampau. Kecepatan dan jangkauan kegiatan pembelajaran akan sangat mungkin jauh melompat maju dengan penguasaan TIK," kata Nanny.

Kemendikbud melalui Pustekom telah mengembangkan rumah belajar dengan jumlah pengunjung pada Januari hingga awal Juni 2019 sudah mencapai 23 juta. Mereka terdiri dari guru, siswa dan masyarakat, terutama orang tua. Pustekom juga memiliki TV Edukasi yang berfungsi untuk menyampaikan model-model pembelajaran berbasis teknologi, mengenai pendidikan, kegiatan pendidikan dan budaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement