Kamis 25 Apr 2019 12:11 WIB

SMPN Wasior Belum Bisa Laksanakan UNBK

Fasilitas yang tidak mendukung membuat siswa harus ujian dengan kertas dan pensil.

Siswa-siswi mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Siswa-siswi mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- SMP Negeri Wasior, Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat tahun ini harus mengubur impiannya bisa melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). SMP tertua di Wondama itu kembali gagal melaksanakan UNBK tahun ini lantaran fasilitas pendukung terutama komputer yang dimiliki belum memadai.

Sebanyak 160 siswa yang telah terdaftar sebagai peserta ujian nasional harus rela melakukan ujian dengan kertas dan pensil (UNKP). "Tahun kemarin kami punya harapan yang besar sekali untuk tahun ini bisa laksanakan UNBK. Nyatanya karena fasilitias pendukung tidak memungkinkan karena jumlahnya (siswa) banyak sedangkan fasilitas sangat minim," ujar Kepala SMPN Wasior Yustinus Rumabur di sela-sela pelaksanaan ujian, Kamis (25/4).

Baca Juga

Rumabur berharap tahun ini menjadi yang terakhir ia menyelenggarakan ujian nasional secara manual. Karena itu dia mengharapkan semua pihak terkait bisa memberikan dukungan agar tahun depan SMPN Wasior bisa menggelar UNBK. Terlebih karena mulai 2020 semua sekolah diwajibkan untuk melaksanakan UNBK.

"Oleh sebab itu saya sangat mengharapkan tahun depan sekolah kami dapat UNBK supaya kita dapat mengukur keberhasilan secara umum di kabupaten dan secara khusus di sekolah ini. Apalagi SMPN Wasior sudah laksanakan K-13 dan menjadi pilot project untuk Wondama," ucap Rumabur.

Terkait fasilitas, dia mengatakan, selain komputer yang dimiliki masih standar sehingga tidak layak untuk UNBK, kendala lainnya adalah jaringan internet yang belum memadai. "Kami mengharapkan dinas terkait bisa diatur agar mendukung kegiatan. Karena di sekolah ini belum ada internet yang bisa diakses untuk UNBK," ujar dia.

Dari semua SMP di Wondama, hanya SMP Yapis yang menggelar UNBK. Namun pelaksanaannya tidak di sekolah bersangkutan tetapi menggunakan laboratorium komputer milik SMA Negeri 01 Wondama Adapun UN di SMPN Wasior sejak hari pertama hingga ketiga ini berlangsung lancar.

"Kami harap anak-anak berhasil dengan baik sehingga anak-anak bisa pindah ke jenjang lebih tinggi," ujar Rumabur yang sudah sembilan tahun menjabat kepala SMPN Wasior.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement