Senin 22 Apr 2019 15:30 WIB

SMPN 1 Padang Percaya Diri Hadapi UNBK

SMP 1 Padang mempersiapkan mental para murid hadapi UNBK

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Kepala Sekolah SMP N 1 Padang, Hakim di Kantornya, Senin (22/4).
Foto: republika/Febrian Fachri
Kepala Sekolah SMP N 1 Padang, Hakim di Kantornya, Senin (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Sekolah SMP N 1 Padang, Hakim mengatakan 248 siswa/siswinya sudah mantap dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) karena sudah dibekali puluhan klai try out (TO). Hakim menyebut sejak siswa/siswinya menduduki kelas sembilan, sudah dijejali TO. Hingga jadwal UNBK datang, kata Hakim murid-murid di sekolahnya diberikan TO sebanyak 20 kali. Sehingga saat pelaksanaan UNBK tidak ada lagi siswa yang canggung menghadapi ujian.

"Ini sudah kali ketiga SMP 1 Padang mengikuti UNBK. Murid-murid kelas IX sudah dibiasakan dengan TO," kata Hakim di kantornya, Senin (22/4).

Hakim menyebut SMP N 1 Padang dua tahun terakhir selalu merebut peringkat satu di Sumatera Barat. Tahun ini sekolahnya menargetkan masuk ke dalam peringkat 10 besar nasional. Karena itulah menurut Hakim, SMP 1 Padang benar-benar mempersiapkan mental para murid agar tidak lagi terkendala dengan sistem komputer dan internet.

Untuk penyelenggaraan UNBK tahun ini, SMP 1 Padang tidak lagi menggunakan komputer dan internet bersama. Sekolah mereka sudah memiliki komputer dan akses internet mandiri.

Selain bekal TO 20 kali, sepanjang tahun ajaran 2018-2019 ini lanjut Hakim siswanya juga diharuskan mengerjaan soal-soal latihan dengan aplikasi di rumah masing-masing. SMP N 1 Padang bekerja sama dengan ahli IT dari Universitas Gadjah Mada untuk mengadakan aplikasi untuk latihan soal-soal UNBK. Setiap hari sejak Senin sampai Kamis para siswa harus mengerjakan soal-soal di aplikasi melalui telepon genggam. Di mana latihan soal tersebut bisa terpantau langsung oleh kepala sekolah dan para guru-guru.

Haki menargetkan SMP N 1 Padang tahun ini kembali lulus 100 persen. Mereka juga ingin lulusan SMP 1 nantinya juga diterima di sekolah menengah atas sederajat papan atas Sumbar. Seperti SMA N 1 Padang, SMA N 10 Padang dan SMA Sumbar.

"Kalau kelulusan sekarang kan dari Ujian Akhir Sekolah (UAS). Jadi itu sudah kami pantau kelayakan lulus para murid itu selama tiga tahun. Yang paling menentukan kelulusan itu adalah sikap," ujar Hakim.

Hakim menyebut banyak sisi positif dari pelaksanaan UNBK ketimbang Ujian Nasional berbasis kertas dan pensil. Dengan UNBK, dapat mencegah adanya kebocoran soal. Saat masih ujian dengan kertas dan pensil kata Hakim banyak siswa yang sudah mendapatkan bocora kunco jawaban sebelum ujian. Sekarang keamanan soal lebih terjamin dan tidak bisa lagi mencontek antara siswa satu dengan lainnya. Karena soal setiap komputer sudah diprogramkan berbeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement