REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sebanyak 17.066 orang murid akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di Kota Bandar Lampung, Lampung, selama empat hari sejak Senin (22/4) nanti. Mereka akan mengikuti ujian tersebut di 113 SMP yang dinilai telah siap menggelar UNBK dalam tiga tahun terakhir.
Pemantauan Republika.co.id pada beberapa SMP di Kota Bandar Lampung, Ahad (21/4), persiapan UNBK sudah tampak di SMP Negeri 14 dan SMP Negeri 13 Beringin Raya Kemiling, Bandar Lampung. Demikian pula dengan SMPN 2 Jalan Pramuka, Rajabasa, dan SMPN 1 Rawa Laut, serta SMPN 8 Labuhan Ratu. Persiapan pelaksanaan UNBK dapat dikatakan sudah mencapai 100 persen.
Menurut Iska, salah seorang petugas di SMPN 14, persiapan menghadapi UNBK di lingkungan sekolahnya sudah maksimal. “Sampai hari ini (Ahad, 21/4) belum ada masalah. Semua perangkat sudah siap, dan juga sudah disiapkan mesin genset kalau terjadi mati lampu,” kata Iska, Ahad (21/4).
Menurut Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandarlampung Eka Apriana, persiapan pelaksanaan UNBK tingkat SMP sudah optimal untuk digelar pada Senin (22/4). “Semua sarana dan prasarana untuk kebutuhan UNBK semuanya sudah tersedia,” kata Eka Apriana saat ditemui, Ahad (21/4).
Data di Disdikbud Kota Bandar Lampung, sebanyak 17.066 siswa akan mengikuti UNBK SMP se-Kota Bandar Lampung. SMP yang menggelar UNBK tahun ini sebanyak 113 sekolah, sedangkan SMP yang bergabung UNBK sebanyak 39 sekolah. Sekolah yang menggelar UNBK tersebut sudah berlangsung tiga tahun terakhir.
UNBK akan dilaksanakan selama tiga hari sejak Senin (22/4) dan berakhir Kamis (25/4). Pelaksanaan UNBK terbagi jadi tiga sesi, setiap sesi diikuti 20 peserta ujian. Untuk kelancaran UNBK SMP, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT PLN Distribusi Lampung agar pada hari UNBK tidak terjadi pemadaman listrik.
Kendati demikian, 113 sekolah penyelenggara UNBK juga telah menyediakan mesin generator jika sewaktu-waktu terjadi gangguan mati lampu atau lainnya. Penyelenggaran UNBK tingkat SMP tersebut sudah berlangsung tiga tahun, dan telah banyak evaluasi dari penyelenggaraan tersebut, agar ke depannya lebih baik lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
