Senin 01 Apr 2019 13:19 WIB

UNBK SMA Hari Pertama, Siswa Kab Bandung tak Hadapi Kendala

UNBK berjalan lancar karena kesiapan jaringan listrik dan internet

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Siswa kelas XII SMAN 1 Soreang, Kabupaten Bandung tengah mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Dengan mata pelajaran pertama tentang Bahasa Indonesia, Senin (1/4).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Siswa kelas XII SMAN 1 Soreang, Kabupaten Bandung tengah mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Dengan mata pelajaran pertama tentang Bahasa Indonesia, Senin (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG - Siswa kelas XII SMAN 1 Soreang, Kabupaten Bandung mengungkapkan tidak mengalami hambatan saat melaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Pada hari pertama, Senin (1/4), para siswa UNBK dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.

"Alhamdulillah gak ada kesulitan, (soalnya) sama kaya pas latihan," ujar Arjuna saat ditemui seusai UNBK sesi pertama, Senin (1/4).

Ia mengungkapkan, jaringan server internet dan listrik pun tidak bermasalah saat pelaksaan UNBK. "Gak ada hambatan sama sekali. Lancar," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soreang, Kabupaten Bandung, Iyus Rusdita mengungkapkan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) hari pertama berjalan lancar. Termasuk kesiapan jaringan listrik dan internet sudah disiapkan dengan baik.

"(tahun) kemarin lancar cuma ada masalah listrik tapi sekarang aman. Hari-hari sebelumnya sudah koordinasi dengan PLN," ujarnya, Senin (1/4) saat ditemui di sekolah.

Ia mengungkapkan, sebanyak 547 siswa kelas XII mengikuti UNBK ditempatkan pada enam ruangan kelas. Dengan jumlah tiap ruangan 31 orang siswa dan dibagi tiga sesi. Sedangkan tahun sebelumnya sebanyak 450 siswa.

"Alhamdulillah hadir semua. Ada yang sakit jatuh tapi ikut ujian," katanya.

Ia mengatakan, hari pertama, Senin (1/4) ujian yang diselenggarakan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Selasa (2/4) Matematika, Kamis (4/4) Bahasa Inggris dan Senin (8/4) mata pelajaran pilihan.

"Karena UN bukan penentu kelulusan, anak tidak terlalu terbebani. Tapi kalau tidak lulus harus mengulang," ujarnya.

Iyus mengatakan, beberapa siswa sudah diterima di perguruan tinggi negeri seperti di UPI, Unpad, IPB, Stikes dan Polban. Kepala SMAN 1 Soreang, Usep Sutarman mengungkapkan pelaksanaan UNBK berjalan lancar dan kebutuhan listrik sudah diantisipasi.

"Alhamdulillah lancar, listrik sudah diantisipasi dan menyiapkan cadangan," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement