Selasa 05 Mar 2019 23:56 WIB

Ratusan Guru Sleman Terima Sertifikat Pendidik

Sertifikat pendidik bagi guru membuktikan kompetensi para guru

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Guru PLPG Sleman. Penyerahan sertifikat guru-guru Pendidikan dan Latihan Profesi  Guru (PLPG) di Aula Bappeda Kabupaten Sleman.
Foto: dok. Pemkab Sleman
Guru PLPG Sleman. Penyerahan sertifikat guru-guru Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) di Aula Bappeda Kabupaten Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 162 orang guru tingkat TK-SMP menerima sertifikat pendidik bagi guru Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Penyerahan sertifikat dilakukan simbolis kepada tiga perwakilan guru di Bappeda Kabupaten Sleman.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sri Wantini menjelaskan, jumlah guru penerima sertifikat itu berdasarkan data kelulusan peserta Ujian Tulis Nasional (UTN) 2016 dan 2017 yang lulus pada 2018.

Adapun rincian penerima sertifikat UTN untuk 2016 yaitu dua orang PNS guru SD. Sedangkan, untuk UTN untuk 2017 yaitu 58 orang PNS guru TK, 28 orang nonPNS guru SD, 58 orang PNS guru SD, 14 orang nonPNS guru SMP dan dua PNS guru SMP.

Wantini menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan guru adalah pendidik profesional. Tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi.

Mulai pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Pengakuan kedudukan guru sebagai profesional salah satunya dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat pendidik.

"Sertifikat pendidik diperoleh setelah guru mengikuti tahapan proses sertifikasi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Wantini, Selasa (4/3).

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun menuturkan, sertifikat pendidik bagi guru membuktikan kompetensi para guru yang menerima. Sri berpesan, agar para guru tidak cuma memfokuskan diri kepada pendidikan akademis tetapi juga harus diimbangi dengan pendidikan karakter yang merupakan komponen diri paling penting.

"Pendidikan karakter tidak hanya di sekolah, namun juga dimulai dari keluarga dan juga lingkungan," ujar Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement