Selasa 05 Mar 2019 17:24 WIB

Setiap Menit, 3.000 Peserta UTBK Terproses

Proses pendaftaran UTBK Gelombang I masih dilayani sampai dengan 24 Maret 2019.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
 Peserta mengikuti Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN) 2018 dengan ujian tulis berbasis komputer
Foto: Republika/ Wihdan
Peserta mengikuti Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN) 2018 dengan ujian tulis berbasis komputer

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah kembali membuka pendaftaran ujian tulis berbasis komputer (UTBK) pada Senin (4/3). Menurut Ketua LTMPT Ravik Karsidi, sekitar 3.000 orang tercatat telah terproses dalam setiap menit.

"Hasil pemantauan di posko pendaftaran menunjukkan, proses pendaftaran UTBK mulai lancar sejak jam 09.00 WIB. Hal ini bisa terlihat dari kapasitas entry dalam satu menit bisa melayani 3.000 orang yang terproses," kata Ravik, dalam keterangannya.

Ia pun meminta agar masyarakat bersabar karena proses pendaftaran UTBK gelombang I masih dilayani sampai dengan 24 Maret 2019. "Diharapkan pendaftar tidak perlu memaksakan diri untuk memilih salah satu lokasi ujian saja karena masih ada kesempatan di lokasi ujian lain di kota yang sama atau di kota yang lain," kata Ravik

Sebelumnya, pendaftaran UTBK yang seharusnya dibuka pada 1 Maret 2019 sempat ditunda. Hal itu karena laman LTMPT mengalami kendala teknis hingga tidak memungkinkan pendaftaran UTBK.

Kendala teknis tersebut, kata Ravik, disebabkan oleh mitigasi data yang dilakukan LTMPT demi kenyamanan para siswa ketika mendaftarkan dirinya untuk UTBK. Dengan langkah itu, proses pendaftaran UTBK diharapkan dapat berjalan lancar hingga gelombang kedua ditutup.

Proses pendaftaran UTBK dilakukan dua kali selama bulan Maret 2019. Menurut LTMPT, pembagian pendaftaran menjadi dua gelombang dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada siswa yang tidak diterima SNMPTN pada pengumuman tanggal 23 Maret 2019.

"Ini kita lakukan agar, pengumuman SNMPTN itu kan 23 Maret, sehingga masih memberi kesempatan kepada peserta yang tidak diterima di SNMPTN itu nanti bisa mendaftar di UTBK SBMPTN," kata Koordinator Pelaksana Teknis UTBK Budi Prasetyo.

Tahun ini, proses penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri berbeda dari sebelumnya. Sebab, para siswa diharuskan mengikuti UTBK SBMPTN terlebih dahulu sebelum dapat memilih perguruan tinggi yang diinginkan.

Nilai dari UTBK tersebut akan digunakan untuk masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan. Para siswa diperbolehkan memilih dua program studi. Ujian ini akan berlangsung pada 11 Mei 2019 hingga 26 Mei 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement