Selasa 19 Feb 2019 18:03 WIB

Al Kausar Boarding School Gelar Alphaseismic 2019

Rra revolusi industri 4.0 menjadi tantangan bagi pelajar untuk mengembangkan potensi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: EH Ismail
Ajang Alphaseismic 2019 yang digelar Al Kausar Boarding School Sukabumi, Jawa Barat.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Ajang Alphaseismic 2019 yang digelar Al Kausar Boarding School Sukabumi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ribuan pelajar dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti ajang Alphaseismic 2019 yang digelar Al Kausar Boarding School Sukabumi. Kegiatan yang berisi puluhan lomba ini digelar sebagai wadah untuk mengekspresikan kemampuan pelajar di berbagai bidang, mulai tingkat TK hingga SMA.

Alphaseismic yang ke-8 ini dilaksanakan di Al Kausar Boarding School Sukabumi Jalan Habib, Desa Babakan Jaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Senin (18/2) hingga Sabtu (23/2). Alphaseismic singkatan dari Al Kausar Present Hall of Art, Sport, English, Science, and Islamic Competition. Alphaseismic 2019 yang digelar Al Kausar Boarding School bertemakan edukasi di era digital.

''Alphaseismic kali ini ingin mengajak semua pelajar Indonesia memanfaatkan era digital, khususnya di bidang pendidikan,'' ujar Ketua Panitia Alphaseismic 2019 Aliftarisdha Ath Thareqi Muhammadun kepada Republika.co.id di sela-sela pembukaan acara. Kegiatan ini juga dalam rangka menghadapi era revolusi industri 4.0.

Menurut Aliftarisdha, era revolusi industri 4.0 harus menjadi tantangan bagi pelajar untuk mengembangkan potensi dari sisi akademik. Pelajar dituntut untuk mampu memanfaatkan era digital untuk mengembangkan kemampuan di bidang pendidikan.

Karena itu, tema yang diangkat kali ini sangat berkaitan erat dengan lomba yang digelar dalam Alphaseismic. Dalam kegiatan, ada lima subdivisi lomba, yakni bidang seni atau art, linguistik, olahraga, islamic, dan science.

Jumlah lomba yang dipertandingkan sebanyak 25. Puluhan lomba ini termasuk dengan tiga jenis lomba baru, yakni ketangkasan baris berbaris, short movie, dan menulis essai. Adapun lomba yang paling menarik minat peserta adalah lomba memanah dengan jumlah peserta mencapai 250 orang.

Secara keseluruhan, peserta Alpahaseismic mencapai 2.297 peserta. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 2.100 orang. Para peserta tidak hanya dari Sukabumi dan Bogor melainkan dari luar Jawa, seperti Papua dan Sumatra Selatan.

Dalam kegiatan ini pula, kata Aliftarisdha, dihadirkan publik figur sekaligus artis Tasya Kamila yang berhasil menempuh pendidikan di luar negeri. Kehadiran Tasya ini untuk memberikan motivasi kepada pelajar untuk terus berkarya dan memanfaatkan era digital untuk hal positif.

Direktur Eksekutif Yayasan Al Kausar Douglas Prabowono menambahkan, yayasan Alkausar sangat menyambut baik pelaksanaan Alpahaseismic. “Dari tahun ke tahun pelaksanaannya terus meriah dan lebih baik,” kata Douglas.

Menurut Douglas, kegiatan Alphaseismic dapat menjadi sarana pengembangan potensi pelajar di Sukabumi dan daerah lainnya. Dengan demikian, mereka akan menjadi generasi unggul dan menguasai era digital dengan baik.

Wakil Ketua Pengurus Harian Yayasan Al Kausar Hudayani menuturkan, pelaksanaan Alphaseismic merupakan hasil kerja keras dari pelajar. “Yayasan sangat mengapresiasi dan akan terus mendukung kegiatan ini,” ujar Hudayani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement