Senin 14 Jan 2019 17:39 WIB

Unair Kaji Pembukaan Prodi S-1 Pengobatan Tradisional

Unair akan mendirikan pusat studi pengobatan tradisional terlebih dahulu.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Fakultas Kedokteran Unair
Foto: fk.unair.ac.id
Fakultas Kedokteran Unair

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementerian Kesehatan RI mendorong dibukanya program studi S1 Profesi Kesehatan Tradisional di Universitas Airlangga (Unair). Keinginan Kemenkes ini mengingat kebutuhan riil di masyarakat terkait pelayanan kesehatan dengan cara yang berbeda.

Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes Ina Rosalina Dadan mengatakan, ada beberapa pertimbangan Kemenkes mendorong Unair membuka prodi S1 Profesi Kesehatan Tradisional. Pertama, kebutuhan pengembangan ilmu.

"Diharapkan, prodi yang sudah ada (D3 Pengobatan Tradisional Unair) dikembangkan menjadi S1 profesi kesehatan tradisional. Karena di masyarakat banyak yang berharap pelayanan kesehatan dengan cara yang berbeda," kata dia dalam kunjungannya, Senin (14/1).

Alasan lain, kata dia, Unair sudah memiliki Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) yang memiliki pelayanan tradisional terintegrasi. Sehingga, ada pelayanan konvensional dan tradisional yang diberikan di RS Unair. Apalagi, pelayanan terintegrasi yang dimiliki RS Unair dinilainya sangat bagus.

“Mudah-mudahan dengan adanya RS yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan tradisional bisa dikenal secara luas oleh masyarakat,” ujarnya.

Rektor Unair Moh Nasih menyambut baik keinginan Kemenkes yang mendorong Unair untuk mendirikan prodi S1 Profesi Kesehatan Tradisional. Menurutnya, Unair akan melakukan kajian ulang terkait pembukaan prodi S1 Profesi Kesehatan Tradisional tersebut.

“Akan kami siapkan. Kami sudah sampaikan kira-kira kebutuhan pasar seperti apa. Kalau itu jadi kebutuhan riil di masyarakat, kenapa tidak. Karena itu akan menyangkut minat dari mahasiswa juga. Kalau minat tidak banyak, nanti kita juga yang akan susah,” katanya.

Nasih menambahkan, pendirian S1 Profesi Kesehatan Tradisional akan dimulai terlebih dahulu dengan mendirikan pusat studi. Nantinya, ketika semua sudah siap, pada tahun ini atau di tahun berikutnya, Unair menurutnya sudah bisa membuka operasional S1 Profesi Kesehatan Tradisional.

"Pendirian pusat studi ini adalah sebagai persiapan prodi S1 agar lebih matang. Sehingga, dengan adanya pusat studi, riset-riset terkait kesehatan tradisional juga akan berjalan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement