Kamis 06 Dec 2018 12:53 WIB

Kemenristekdikti: UTBK Jalur SBMPTN Dimulai Awal Tahun 2019

Pelaksanaan SBMPTN tahun 2019 metodenya berbeda.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2018 / Ilustrasi
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2018 / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengimbau agar calon mahasiswa mulai menyiapkan diri untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2019. Karena Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dipastikan mulai pada awal tahun 2019.

"Mulai tes ini mulai awal tahun," kata Sekretasis Jenderal Kemenristekdikti Prof Ainun Naim usai membuka simposium nasional: Aktuaria di Era Industri 4.0 yang digelar di Hotel Atlet Century, Kamis (6/12).

Ainun menyampaikan, hingga saat ini pihaknya terus mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat. Mengingat, pelaksanaan SBMPTN tahun 2019 metodenya berbeda.

"Sebenarnya kita juga masih terus mensosialisasikan (SBMPTN) yang model baru ini," Ungkap Ainun.

Sementara itu, menurut Ainun, lembaga yang mengelola tes centre SBMPTN 2019 sudah mulai beroperasi. Lembaga tersebut berfungsi sebagai penanggungjawab tes SBMPTN 2019.

"(Tes centre) sudah jalan, kantornya di Thamrin Jakarta," jelas dia.

Sebelumnya, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengubah pola seleksi pada jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada tahun 2019. Nantinya, tes pada jalur SBMPTN hanya akan digelar melalui ujian tulis berbasis komputer (UTBK) yang digelar di tes centre. Dan skor UTBK tersebut akan menjadi modal untuk mendaftar ke salah satu PTN atau prodi yang diinginkan.

                                                             

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Ravik Karsidi menerangkan, UTBK akan digelar sebanyak 24 kali pada periode Maret sampai Juni tahun 2019. Adapun untuk lokasi tes, direncanakan akan digelar di 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berada di seluruh Indonesia.

"Belum ada jadwal pasti, tapi kami berencana menggelar UTBK pada hari Sabtu dan Ahad, pagi dan sore, menyesuaikan jadwal libur sekolah siswa. Terlebih pada Maret sampai Juni itu mereka (calon mahasiswa) masih menyandang status sebagai siswa dan mungkin disibukkan dengan persiapan ujian akhir juga," jelas Ravik dalam konferensi pers Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2019 di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta beberapa waktu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement