Kamis 06 Dec 2018 02:30 WIB

Pemerintah Fokuskan Anggaran 2019 untuk Pendidikan

Alokasi anggaran untuk pendidikan di 2019 mengalami peningkatan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Guru sedang mengajar/ilustrasi
Guru sedang mengajar/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan menambah alokasi anggaran untuk pendidikan. Hal tersebut seperti diungkapkan Direktur Jendral Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani dalam diskusi dengan awak media di Nusa Dua, Bali pada Rabu (5/12).

Menurut Askolani, belanja pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 mendatang akan difokuskan pada peningkatan kualitas SDM. Di antaranya dengan pengalokasian dana untuk pendidikan  sebesar 20 persen.

“Komitmen pemerintah dalam pendidikan ini dengan mengalokasikan dana Rp 492,5 triliun,” tutur Askolani. Dengan demikian, alokasi anggaran untuk pendidikan di 2019 mengalami peningkatan dibanding alokasi pendidikan pada 2018 yang sebesar Rp 435 triliun.

Askolani menambahkan untuk itu pemerintah pun akan melakukan percepatan pembangunan dan perbaikan sarana pendidikan dari muali sekolah dasar hingga perguruan tinggi denga alokasi mencapai Rp 6 triliun. Selain itu pemerintah pun meningkatkan alokasi dana untuk program vokasi dari 2018 sebesar Rp 10 triliun menjadi Rp 17 triliun untuk tahun depan. 

Tak hanya itu, jelas dia pemerintah pun menorong agar adanya penambahan jumlah siswa Indonesia yang bisa memperoleh manfaat dari program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan(LPDP). Askolani memperkirakan peningkatan dana untuk LPDP tahun depan bisa mencapai Rp 20 triliun.

Diharapkan dengan adanya penambahan alokasi dana tersebut dapat meningkatakan kuota penerimaan beasiswa. “Ada juga dana abadi untuk riset yang menjadi modal bagi pengingkatan SDM,” tuturnya.

Namun, selain untuk pendidikan, jelas Askolani pemerintah juga memfokuskan untuk bidang kesehatan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 123,1 triliun. Sedangkan untuk infrastruktur sebesar Rp 385,2 triliun serta untuk pertahanan dan keamanan Rp 220,5 triliun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement