Selasa 16 Oct 2018 14:00 WIB

Bantuan Pendidikan Tahap Pertama UNICEF Tiba

UNICEF membantu memulihkan pelayanan pendidikan di area terdampak gempa dan tsunami.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
UNICEF
Foto: Twitter
UNICEF

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantuan pendidikan tahap pertama dari UNICEF seberat 30 ton termasuk 65 tenda untuk ruang kelas sementara telah tiba pada Selasa (16/10). Bantuan tersebut diberikan sebagai dukungan UNICEF terhadap upaya tanggap bencana Sulawesi Tengah yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) RI.

Perwakilan UNICEF Indonesia Debora Comini mengatakan, UNICEF bekerja sama dengan Kemendikbud untuk memulihkan pelayanan pendidikan di area-area terdampak gempa dan tsunami. Selain 65 tenda tiba hari ini, 135 tenda lagi dan 200 perlengkapan sekolah akan tiba pada hari Rabu dan Kamis.

"Kita tahu bahwa pendidikan adalah alat pemulihan dalam situasi darurat seperti ini, saat anak-anak bersekolah dapat dirawat, dipastikan keberadaannya dan dilindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Debora dalam acara penyerahan bantuan tenda secara simbolis dari UNICEF di Gedung A Kemendikbud, Selasa (16/10).

Sejauh ini, lanjut dia, sebayak 19 tenda telah didirikan sebagai rencana ruang kelas sementara. Pemulihan akses ke layanan pendidikan sangat penting karena memberi setiap anak kesempatan untuk melanjutkan pemulihan yang sedan berlangsung dan membangun kembali kehidupan mereka menjadi lebih baik.

Mendikbud Muhadjir Effendy mengaku sangat mengapresiasi dan merasa terbantu oleh UNICEF untuk mempercepat penyelenggaraan pembelajaran di kelas-kelas sementara di wilayah terdampak. Seluruh anak Indonesia tanpa kecuali harus mendapatkan hak atas layanan pendidikan, termasuk mereka yang terdampak bencana.

"Proses pembelajaran yang terjadi dapat sekaligus menjadi terapi bagi anak-anak ang terdampak, serta membantu keluarga untuk membangun kembali," jelas dia.

Menurut data dari dinas pendidikan setempat, terdapat 1.149 sekolah dan sebanyak 164.651 peserta didik mulai dari pendidikan anak usia dini sampai menengah di empat kota/kabupaten di Sulawesi tengah yang terdampak bencana. Banyak sekolah di wilayah tersebut yang masih tutup. Penilaian situasi pun maish berjalan, sehingga angka-angka masih tetap berubah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement