Ahad 14 Oct 2018 12:43 WIB

Kemendikbud Serahkan Bantuan Tunjangan Khusus Guru Sumbawa

Tunjangan khusus diberikan kepada guru PNS dan non-PNS dari berbagai jenjang

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyalurkan bantuan Rp 101 miliar lebih untuk memulihkan kondisi pendidikan pascagempa di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (12/10) kemarin.
Foto: Dok Kemendikbud
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyalurkan bantuan Rp 101 miliar lebih untuk memulihkan kondisi pendidikan pascagempa di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (12/10) kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bentuk perlindungan kepada tenaga pendidik, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyerahkan bantuan tunjangan khusus kepada para guru terdampak gempa di wilayah kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. Tunjangan khusus diberikan kepada guru, baik yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun non-PNS dari berbagai jenjang.

"Penyaluran tunjangan khusus kepada guru adalah satu dari sekian prioritas pemerintah. Karena ini sebagai wujud perlindungan kami kepada guru," kata Mendikbud Muhadjir Effendi, Ahad (14/10).

Dia menyampaikan, untuk guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) menerima bantuan Rp 1,5 juta per bulan. Sedangkan guru non-PNS mendapatkan bantuan sejumlah Rp 2 juta per bulan. Menurut Muhadjir, total bantuan tunjangan khusus dari Kemendikbud untuk wilayah Sumbawa dan Sumbawa Barat senilai Rp 11,2 miliar untuk 2.162 guru dan kepala sekolah.

Sementara, total tunjangan khusus yang diberikan untuk guru terdampak wilayah kabupaten Sumbawa Barat senilai Rp 5,4 miliar dan di wilayah kabupaten Sumbawa yaitu senilai Rp 5,8 miliar.

"Ibu dan bapak guru harus segera bangkit. Segera kembali ke sekolah, segera mengejar ketertinggalan pelajaran. Membimbing anak-anaknya kembali belajar," pesan Mendikbud.

Selain itu, Muhadjir juga menyerahkan bantuan penyediaan sarana pembelajaran darurat untuk 45 sekolah di Kabupaten Sumbawa Barat senilai Rp 121 juta. Kemudian bantuan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berupa papan tulis, alat permainan edukatif (APE), dan paket buku-buku bacaan untuk anak.

Bupati Sumbawa Barat, Musyafirin, menyampaikan terima kasih atas bantuan Kemendikbud untuk memulihkan kondisi pendidikan di wilayahnya. Bantuan dari Kemendikbud membantu percepatan pemulihan pendidikan di Sumbawa Barat.

"Ada 11 miliar dari Kemendikbud, kemudian kita tambah enam miliar dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk rusak kategori sedang dan ringan," ujar dia.

Dia mengajak para guru untuk terus bergotong royong memulihkan kondisi pendidikan. Dia juga meminta agar dana yang diberikan Kemendikbud dapat optimalkan untuk sarana prasarana guna menghasilkan output pendidikan yang maksimal di Kabupaten Sumbawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement