Senin 08 Oct 2018 18:30 WIB

Pemerintah Mulai Lakukan Pendataan di Palu

Saat ini pendataan belum bisa dilakukan karena masyarakat Palu masih trauma

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kementerian Agama (Kemenag) telah membentuk Tim tanggap darurat atas peristiwa bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Pembentukan tim ini juga serupa dengan kejadian gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Dan tim akan melakukan tiga tahapan," kata Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifuddin saat ditemui wartawan seusai Pembukaan International Conference on University-Community Engagement 2018 di UIN Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Senin (8/10).

Pertama, tim akan memberikan kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak peristiwa alam. Tak hanya menyediakan kebutuhan pokok, tim juga mencoba melakukan penenangan kepada korban yang masih stres maupun trauma akibat bencana. Tahapan ini sampai sekarang masih berlangsung sehingga sesi pendataan belum bisa dilaksanakan.

"Sekarang masih belum bisa ditanya-tanya karena suasananya belum memungkinkan. Kita tunggu traumanya reda, setelah itu baru proses pendataan," ujar Lukman.

Menurut Lukman, tahap identifikasi pendataan akan mulai dilaksanakan sekitar pekan depan. Tahapan ini berkaitan dengan mencari data para Aparatur Negara Sipil (ASN) Kemenag yang terdampak bencana. Tidak hanya itu, tapi juga perihal informasi lembaga pendidikan dan rumah ibadah yang hancur akibat gempa dan tsunami.

"Setelah itu semua, barulah tahap rehabilitasi dan rekontruksi.  Kita usahakan bangun kembali semuanya sehingga kondisi normal bisa diwujudkan," tambah dia.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 5,7 SR telah mengguncang Donggala pada pukul 14.00. Kemudian disusul dengan gempa berkekuatan 7,7 SR yang berpusat di kedalaman 10 kilometer (KM) tepatnya 27 KM Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa dahsyat ini telah mengakibatkan tsunami dengan ketinggian dua sampai tiga meter di Pantai Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement