Rabu 18 Jul 2018 10:47 WIB

Puluhan Peneliti Muda Bersaing di OPSI 2018 Yogyakarta

Ada 98 peserta yang turut serta dalam OPSI 2018

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, (batik coklat) tengah mendengar penjelasan peserta OPSI 2018. Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2018 sendiri berlangsung 17-18 Juki 2018 di Taman Pintar Yogyakarta.
Foto: Istimewa
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, (batik coklat) tengah mendengar penjelasan peserta OPSI 2018. Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2018 sendiri berlangsung 17-18 Juki 2018 di Taman Pintar Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Puluhan siswa sekolah menengah pertama Kota Yogyakarta saling bersaing dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2018. Kompetisi tahunan ini berlangsung pada 17-18 Juli 2018.

Tahun ini, ada 98 peserta yang turut serta dalam OPSI 2018, yang tiap-tiap peserta terdiri dari tiga siswa. Ada tiga bidang yang dilombakan yaitu IPA dan lingkungan, IPS dan kemanusiaan, serta teknik dan rekayasa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Edy Heri Suasana menjelaskan, OPSI bertujuan mendorong semangat dan menguatkan tekad percepatan pembangunan pendidikan bermutu. Garis akhirnya, tidak lain mempersiapkan generasi emas.

Ia menekankan, kompetisi OPSI sekaligus menjadi wadah siswa SMP menyalurkan tenaga, bakat dan talenta mereka dalam kegiatan yang positif. Karenanya, Edy memberikan apresiasi kepada siswa-siswa bertalenta tersebut.

"Kami memberikan apresiasi kepada mereka yang memiliki talenta itu, kita wadahi dan berikan penghargaan kepada mereka," kata Edy di Gedung Archimedes Komplek Taman Pintar Yogyakarta, Selasa (17/7).

Usai membuka OPSI 2018, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menuturkan, kegiatan itu sangat positif dan bermanfaat. Terutama, sebagai sarana menumbuhkembangkan penelitian di kalangan siswa-siswa SMP.

Untuk itu, ia berpesan kepada para peserta olimpiade agar terus berjuang dan pantang menyerah. Haryadi berharap, mereka bisa menjadikan jiwa dan semangat yang ada sebagai peneliti tangguh.

"Mari kita lihat segala permasalahan yang terjadi dan ada di sekitar kita pasti dapat dianalisa dan memiliki jawabannya secara ilmiah, untuk kemudian menjadi ilmu yang berguna bagi hidup kita sehari-hari," ujar Haryadi.

Haryadi turut berharap, kehadiran olimpiade ini dapat membangun integritas, tanggung jawab, kemampuan berpikir logis dan analitis, kemampuan bekerja sama kelompok, keterampilan komunikasi dan kemampuan menulis karya ilmiah.

Melalui OPSI, diharapkan dapat dikembangkan budaya meneliti di kalangan siswa dan menjaring peneliti muda yang bisa diikutsertakan dalam kegiatan penelitian di tingkat internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement