Ahad 24 Jun 2018 23:21 WIB

Gubernur Sumsel Naikan Tunjangan Guru Honorer

Menaikan tunjangan guru honorer diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan.

Rep: Maspriel Aries/ Red: Agung Sasongko
Ribuan pengemudi Gojek Indonesia berhalal bil halal dengan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin di Griya Agung, Rabu (20/6).
Foto: dok. Humas Pemprov Sumsel
Ribuan pengemudi Gojek Indonesia berhalal bil halal dengan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin di Griya Agung, Rabu (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID,  PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin membagikan kepeduliannya kepada guru honorer di daerah ini. Pada halal bihalal, silaturahmi dan sosialisasi Asian Games 2018 kepada ribuan guru honerer yang hadir memenuhi Palembang Sport & Convention Centre (PSCC), Ahad (24/06) menyampaikan kabar gembira menaikan tunjangan daerah guru honorer.

“Tunjangan daerah yang sekarang diterima yaitu Rp1.000.000 per guru, terlalu kecil dan tidak seimbang dengan jasa guru. Tahun depan sudah diputuskan menambah tunjangan daerah bagi guru honorer menjadi Rp1.500.000 juta per bulan,” kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Menurut Alex Noerdin yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo pada halal bil halal tersebut, tunjangan daerah hanya Rp1.000.000 untuk seorang guru terlalu kecil yang tidak seimbang dengan jasa guru. “Akhirnya diputuskan akan menambah tunjangan daerah bagi guru honorer Rp500.000 per bulan,” ujarnya.

Gubernur Sumsel menjelaskan, menaikan tunjangan guru honorer perlu dilakukan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan bagi tenaga pendidik tersebut. “Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa sehingga bila tidak ada tenaga pendidik atau guru saya tidak akan bisa berdiri di sini dan menjadi gubernur,” ujar gubernur yang menjadi pelopor sekolah gratis sejak jenjang pendidikan SD, SMP sampai SMA.

Alex Noerdin menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah mencanangkan program prioritas yaitu pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja. “Tiga program prioritas ini yang akan menunjang pembangunan Provinsi Sumatera Selatan,” kata mantan Bupati Kabupaten Banyuasin (Muba).

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Widodo pada halal bihalal tersebut diundang sebanyak 13.000 lebih Guru SMA/SMK se-Sumsel namun yang bisa hadir hanya ada sekitar 10.500 guru honor dan siap menerima SK guru honorer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement