Senin 28 May 2018 15:29 WIB

Rata-Rata Nilai Matematika dan Bahasa UN Turun

Nilai Bahasa Inggris di UN justru naik.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Pelajar saat akan membubuhkan tanda tangan di kain putih usai pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 56 Jakarta, Cilandak, Jakarta, Kamis (26/4).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pelajar saat akan membubuhkan tanda tangan di kain putih usai pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 56 Jakarta, Cilandak, Jakarta, Kamis (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkapkan rerata hasil UN SMP tahun 2018 terjadi penurunan jika dibandingkan tahun 2017 lalu. Penurunan terjadi di mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia dan Matematika.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Totok Suprayino mengatakan, mapel rerata Bahasa Indonesia dari yang 70,79 persen pada tahun 2017 kini 66,97 persen pada tahun 2018. Sementara itu, mapel Matematika menjadi mapel yang mengalami penurunan cukup tinggi. Rerata Matematika pada tahun 2017 48,63 persen, tahun ini menjadi 44,38 persen.

Totok menolak jika penurunan nilai rerata tersebut diartikan dalam makna sebenarnya. Menurut dia, dengan makin banyaknya sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), kecurangan akan makin sulit dilakukan sehingga hasilnya tidak terdistorsi dengan kecurangan.

"Bukan menurun, tapi terkoreksi. Kenapa dikatakan terkoreksi, karena nilai yang tahun lalu seolah-olah tinggi itu bukan (nilai) sesungguhnya, nilai palsu karena diperoleh dengan cara curang, misalnya," katanya.

Sebaliknya, Totok lebih lanjut menjelaskan, mapel yang nilai reratanya mengalami kenaikan justru Bahasa Inggris. Menurut dia, naiknya nilai rerata mapel Bahasa Inggris tersebut disebabkan beberapa hal. Salah satunya adalah ketertarikan siswa terhadap Bahasa Inggris yang terus meningkat.

"Eksposur anak pergaulan bahasa Inggris-nya juga pengaruh. Anak di HP lihat bahasa Inggris, di TV bahasa Inggris, internet bahasa Inggris, kemungkinan membantu. Tapi juga kemungkinan peran guru juga besar karena masif nih, semua rata-rata naik," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement