Selasa 08 May 2018 21:46 WIB

Ini Jurusan Paling Favorit yang Dipilih Peserta SBMPTN

Ahli-ahli dari berbagai program studi tetap dibutuhkan bagi pembangunan Indonesia.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andri Saubani
Ujian SMBPTN Berkebutuhan Khusus. Peserta mengikuti Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN) 2018 dengan ujian tulis berbasis komputer di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5).
Foto: Republika/ Wihdan
Ujian SMBPTN Berkebutuhan Khusus. Peserta mengikuti Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN) 2018 dengan ujian tulis berbasis komputer di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hari ini, Selasa (8/5) diselenggarakan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggu (SBMPTN) secara serentak di seluruh Indonesia. Program studi (prodi) Pendidikan Dokter masih menjadi favorit para peserta SBMPTN khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Salah satu kampus yang kebanjiran pendaftar prodi Pendidikan Dokter adalah Universitas Indonesia (UI). Selain itu Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah juga mendapatkan pendaftar prodi tersebut terbanyak dari prodi lain.

Menurut Rektor Univeristas Indonesia, Muhammad Anis prodi Pendidikan Dokter memang menjadi yang paling banyak peminatnya. "Yang favorit dari tahun ketahun peringkat Kedoteran tetap luar biasa peminatnya," kata Anis, usai memantau pelaksanaan SBMPTN di UI, Selasa (8/5).

Anis mengatakan, bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan memang akan selalu utama dalam membangun bangsa. Namun, program studi lainnya juga tidak kalah penting untuk dipelajari. Ahli-ahli dari berbagai program studi tetap dibutuhkan bagi pembangunan Indonesia.

Meskipun Pendidikan Dokter masih menjadi primadona bagi calon mahasiswa baru, menurut Ketua Panlok 30 Jakarta, Bambang Wibawarta beberapa prodi lain yang dicap 'kekinian' seperti Ilmu Komunikasi dan Ilmu Komputer juga memiliki banyak peminat. Meskipun demikian, secara keseluruhan banyak prodi yang juga mengalami peningkatan peminat.

"Jurusan Komunikasi dan Komputer, mungkin ada pergeseran tertentu bukan berarti yang lain ditinggalkan. Terbukti dengan peningkatan prodi yang lain, jadi semua diperhatikan juga, jadi kita akan perhatikan ini tren sesaat atau bukan," kata Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement