Ahad 15 Apr 2018 11:28 WIB

Universitas Yarsi Jalin Kerja Sama Pendidikan dan Penelitian

Empat institusi kerja sama pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat & wira usaha

Acara kegiatan wisuda program sarjana dan pascasarjana Universitas YARSI di Auditorium Ar-Rahman Universitas YARSI, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4).
Foto: Republika/Aziza Fanny Larasati
Acara kegiatan wisuda program sarjana dan pascasarjana Universitas YARSI di Auditorium Ar-Rahman Universitas YARSI, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Universitas Yarsi menjalin kerja sama dengan empat institusi sekaligus. Kerja sama ini selaras dengan visi Yarsi untuk bersaing di ranah nasional dan internasional.

Penandatanganan MoU dilakukan Rektor Universitas Yarsi Prof Susi Endrini SSi, MSc, PhD pada Sabtu (14/4) bertepatan dengan wisuda tahun ajaran 2017/2018 di Auditorium Ar-Rahman lantai 12 Universitas Yarsi Jakarta. Kerja sama dijalin dengan Perdana University (Malaysia), Institut Pertanian Bogor, Keluarga Gama Mandiri (KGM) (Kewirausahawan), serta Association Medical Bio Informatics Singapore (AMBIS).

"Empat institusi sepakat menjalin kerja sama dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta kewirausahawan dengan universitas Yarsi untuk lima tahun ke depan," ujar Prof Susi.

Prof Susi mengatakan kerja sama dijalin selaras dengan visi Universitas Yarsi untuk menjadi perguruan tinggi yang mampu bersaing diranah nasional maupun internasional. Juga keinginan berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui penelitian yang dapat menghantarkan Universitas Yarsi menjadi kelompok 500 Perguruan Tinggi terbaik dunia.

Sebagai perguruan tinggi yang fokus dibidang penelitian, Prof Susi mengatakan, Universitas Yarsi mempunyai peran dalam menunjang kebutuhan riset di Indonesia. "Dengan adanya kesepakatan ini, semakin terbukalah kesempatan untuk mengadakan kerja sama riset dan publikasi ilmiah antara Universitas Yarsi dengan IPB dan Perdana University- Malaysia dan AMBIS-Singapore," ujar dia.

Selanjutnya kerja sama bidang pertukaran mahasiswa dan dosen, dan kerja sama dalam program pengajaran. Prof Susi berharap penandatangan nota kesepahaman ini akan menjadi awal untuk jalinan dan kepercayaan yang kuat bagi kedua belah pihak. Serta bisa menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk berbagi ilmu dan pengetahuan dan ini akan sangat bermanfaat untuk mendapatkan pengalaman lintas budaya.

Terakhir dengan KGM, hal yang diulas dalam nota kesepahaman adalah pengembangan kewirausahawan. Dengan diadakannya kerja sama dengan berbagai pihak akan membuka jalan bagi Universitas Yarsi untuk mewujudkan cita-cita sebagai World Class University. "Diharapkan nota kesepahaman ini dapat diimplementasikan dalam waktu dekat," kata dia.

Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) diselenggarakan bersamaan dengan acara Wisuda tahun Ajaran 2017/2018 yang dipimpin langsung oleh Prof Susi. Jumlah wisudawan/wisudawati sebanyak 335 sarjana dan 6 Magister Manajemen. Dengan demikian, sampai wisuda hari ini Universitas Yarsi telah meluluskan 8.718 alumni yang membaktikan ilmunya di berbagai bidang di seluruh nusantara dan beberapa diantaranya di mancanegara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement