Selasa 06 Mar 2018 14:00 WIB

Persiapkan Generasi Millennial dengan Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter dinilai sangat mendasar.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendi memberikan keterangan terkait capaian kinerja Kemendikbud 2017 dan rencana kerja tahun 2018 di kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (19/12).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendi memberikan keterangan terkait capaian kinerja Kemendikbud 2017 dan rencana kerja tahun 2018 di kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, untuk mempersiapkan generasi millennial menghadapi tantangan ke depan, yang terpenting adalah menata karakter. Selain itu, diperlukan juga memberi kemampuan adaptasi serta memiliki pondasi yang kuat sehingga setiap mengalami perubahan tidak akan kehilangan arah.

"Karena itu, pendidikan karakter ini sangat mendasar, dan masalah ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di Malaysia," kata Mendikbud saat memberikan pidato kunci pada seminar pendidikan "Perubahan Pola Pikir Pendidikan Era Milenial" di Jakarta, Selasa (6/3).

Mendikbud mengatkan, Indonesia akan mengalami bonus demografi beberapa tahun ke depan. Menurut dia, bonus demografi bisa menjadi malapetaka jika gagal menyiapkan generasi produktif. "Jadi, kalau kita tidak siapkan generasi produktif, nanti setelah itu kita masuk generasi tua."

"Kalau kita tidak memiliki cadangan ekonomi yang kuat dalam bonus demografi maka akan menjadi malapetaka. Kita harus menghitung aging society (generasi tua)," ujar Muhadjir.

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, kata kunci menghadapi tantangan pada abad millennial sebetulnya adalah adaptasi. Karena itu, bagaimana menyiapkan generasi muda agar bisa beradaptasi dengan perubahan jaman.

"Kita tidak ingin menyiapkan generasi yang hanya bekerja, tapi tidak produktif. Ini yang jadi beban kita, termasuk Presiden Joko Widodo menekankan untuk menyiapkan program vokasi," kata dia menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement