Selasa 13 Feb 2018 12:02 WIB

Seru, Mabit Gabungan SD IT Dinamika Umat dan SDT Bina Ilmu

Visi-misi sama, Sekolah Dinamika Umat dan Bina Ilmu sudah seperti saudara.

Suasana mabit gabungan yang digelar di Sekolah Dinamika Umat, Kemang, Bogor, 9-10 Februari 2018.
Foto: Dok BIL
Suasana mabit gabungan yang digelar di Sekolah Dinamika Umat, Kemang, Bogor, 9-10 Februari 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Dinamika Umat, Jampang, Kemang, Bogor, Jawa Barat dan Sekolah Dasar Terpadu (SDT) Bina Ilmu, Parung, Bogor, Jawa Barat, menggelar mabit gabungan, Jumat-Sabtu (9-10/2). Kegiatan yang baru pertama kali ini dipusatkan di SD IT Dinamika Umat yang memiliki branding 'Sekolah Bersih Tanpa Cleaning Service'.

Kegiatan itu diikuti 88 peserta dari kedua sekolah. Yakni, 41 peserta didik kelas VI dari SDT Bina Ilmu dan 47 peserta didik kelas VI SD IT Dinamika Umat.  Jumat (9/2)  pukul 14.00 WIB rombongan dari SDT Bina Ilmu tiba di sekolah yang sangat asri dan rimbun dengan beraneka macam pohon buah-buahan. Suasana keakraban pun terlihat saat pelajar dari SDT Bina Ilmu yang dipimpin Asyeh Allawie, SPd yang juga wali kelas VI disambut dengan hangat oleh  seluruh pelajar dan guru dari SD IT Dinamika Umat.

Setelah perkenalan dan menikmati snack, seluruh peserta dan guru menuju Masjid Dinamika Umat yang saat ini sedang berlangsung pembangunan lantai dua karena sudah tidak bisa menampung jamaah. Setelah Ashar berjamaah yang diimami Ustadz Saefullah yang juga guru kelas VI SD IT Dinamika Umat,  acara mabit gabungan ini dibuka secara resmi oleh Kepala SD IT Dinamika Umat, Asep Kusnadi MPd.

Tampak hadir dalam acara pembukaan, Direktur Pendidikan Yayasan Dinamika Umat (YDU), Hj Fatimah Sururi Hasan;  Direktur Pendidikan Yayasan Pembinaan Umat (YPU) Bina Ilmu, H Momon Abdul Rohman;  Kepala SDT Bina Ilmu,  Djamaludin SPd, dan belasan guru dari SD IT Dinamika Umat dan SDT Bina Ilmu.

Direktur Pendidikan YPU Bina Ilmu, H Momon Abdul Rohman mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak YDU karena telah memasilitasi kegiatan bersama ini. ''Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus YDU karena telah menyambut kata dengan ramah dan senyum yang penuh kekeluargaan,'' kata H Momon  dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (12/2) malam.

Ia menambahkan,  tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan mental dan spiritual bagi peserta didik yang dibinanya. ''Mabit gabungan ini untuk melatih mental dan spiritual siswa. Ini untuk mempersiapkan generasi bangsa yang memiliki mental baja, berkualitas, dan bermanfaat. Kami hanya bisa memasilitasi kegiatan anak-anak,  maka itu kami berharap mereka belajar dengan sungguh-sungguh,'' ujar Momon.

Kepala SD IT Dinamika Umat, Asep Kusnadi mengemukakan, kegiatan tersebut bertujuan  untuk meningkatkan tali persaudaraan antara dua lembaga pendidikan yang memiliki kesamaan visi dan misi. ''Ini adalah kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini sangat berharga buat anak-anak maupun kita semua. Karena Bina Ilmu maupun Dinamika Umat adalah saudara yang kuat. Pendiri Yayasan SDT Bina Ilmu almarhum Haji Damanhuri Zuhri dan pendiri YDU Dr KH Hasan Basri Tanjung MA sudah seperti saudara dan kerabat dekat,'' paparnya.

Itu artinya, sambung Asep, peserta didik dari Bina Ilmu dan Dinamika Umat ini bukan siapa-siapa. ''Kalian semuanya bersaudara. Maka itu dari kegiatan ini diharapkan para peserta berbaur dan saling mengenal,'' katanya.

Rangkaian acara mabit gabungan yang sudah disusun bersama kedua sekolah ini diawali dengan materi training motivasi yang disampaikan Kang Hadi dari Hado Basic Training Bogor dari pukul 16.30 WIB sampai 18.00 WIB. Setelah Magrib berjamaah,  dilanjutkan dengan makan bersama ditutup dengan Isya berjamaah.

Setelah itu, permainan (games) yang dipandu Ustadz Lukmanudin Adiguna yang juga Kepala SMP IT Dinamika Umat. Ia yang dibantu beberapa orang guru. Permainan tersebut selesai pukul 21.30 WIB.

Pukul 22.00 WIB seluruh peserta istrirahat di asrama masing-masing. Tepat pukul 03.30 WIB pada Sabtu (10/2) seluruh peserta dibangunkan untuk melaksanakan shalat Tahajud dan  Witir yang diimami Ustadz Saefullah dan muhasabah yang dipandu Asep Kusnadi, yang  sekaligus didaulat menjadi imam shalat Shubuh.

Kuliah Shubuh disampaikan oleh  Dr KH Hasan Basri Tanjung, MA yang juga Ketua YDU dengan materi 'Tanda Orang Baik'. Ia menampilkan ciri khasnya,  gaya bahasa Batak Medan yang menjadi daya tarik bagi para pendengar sehingga anak-anak yang mengikuti tampak segar dan tidak terlihat mengantuk. Apalagi penyampaian materi dibantu dengan media power point yang menjadi  penambah daya tari bagi anak anak.

''Tanda orang baik itu pertama beriman kepada Allah SWT, kedua berbakti kepada orang tua, ketiga memuliakan guru, keempat berteman dengan orang baik dan kelima berbuat baik kepada siapa saja,'' katanya.

''Berbuat baiklah kepada siapa saja. Apa yang bisa kalian lakukan, kepada siapa saja, dan apa saja. Karena kebaikan itu akan kembali kalau kalian berbuat baik,'' paparnya.

Kegiatan mabit gabungan ini sangat berkesan bagi seluruh peserta baik dari SD IT Dinamika Umat maupun dari SDT Bina Ilmu. Siswi kelas VI SDT Bina Ilmu, Aisyah Fadhilah, misalnya. Putri kedua dari pasangan Andri Prantoko dan Febby ini mengaku sangat senang mengikuti  kegiatan mabit gabungan yang baru saja diikutinya.

''Seru. Banyak teman-teman baru. Punya teman baru Viola, Suci dan Chelsea,'' ujarnya polos.

Aisyah sangat berkesan dengan adanya  kegiatan ini. ''Kegiatannya asyik, ada serius, ada juga becanda dan lingkungan sekolahnya sangat nyaman,'' katanya.

Hal senada dikatakan salah seorang siswi SD IT Dinamika Umat, Naila Nur Aprilia (11 tahun). Ia  mengaku sangat senang mengikuti  mabit gabungan tersebut. ''Ada suasana baru karena mabit bersama ini mendapat teman baru seperti Ajeng Aqila, Fazayya, dan masih banyak lagi,'' katanya.

Nailai,  yang pada saat acara pembukaan melantunkan murattal Surat Arrahman,  berharap akan ada kegiatan lagi yang dilakukan bersama dengan siswa-siswi SDT Bina Ilmu. ''Ingin ada kegiatan bersama lagi dengan teman-teman dari Bina Ilmu, supaya lebih erat lagi persaudaraannya,'' pintanya.

Saat acara penutupan, sebagai ungkapan tali kasih dari pelajar SDT Bina Ilmu kepada Yatim dan Dhuafa penerima beasiswa  yang tinggal diasrama YDU yang berjumlah 50 orang diberikan secara simbolis bantuan berupa bahan makanan pokok seperti; beras, mi instan, dan telur serta uang tunai. Rangkaian acara ditutup dengan Dhuha dilanjutkan pertandingan persahabatan sepakbola mini yang berkesudahan dengan skor kaca mata 0-0.

BOGOR – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Dinamika Umat, Jampang, Kemang, Bogor, Jawa Barat dan Sekolah Dasar Terpadu (SDT) Bina Ilmu, Parung, Bogor, Jawa Barat, menggelar mabit gabungan, Jumat-Sabtu (9-10/2). Kegiatan yang baru pertama kali ini dipusatkan di SD IT Dinamika Umat yang memiliki branding 'Sekolah Bersih Tanpa Cleaning Service'.

Kegiatan itu diikuti 88 peserta dari kedua sekolah. Yakni, 41 peserta didik kelas VI dari SDT Bina Ilmu dan 47 peserta didik kelas VI SD IT Dinamika Umat.  Jumat (9/2)  pukul 14.00 WIB rombongan dari SDT Bina Ilmu tiba di sekolah yang sangat asri dan rimbun dengan beraneka macam pohon buah-buahan. Suasana keakraban pun terlihat saat pelajar dari SDT Bina Ilmu yang dipimpin Asyeh Allawie, SPd yang juga wali kelas VI disambut dengan hangat oleh  seluruh pelajar dan guru dari SD IT Dinamika Umat.

Setelah perkenalan dan menikmati snack, seluruh peserta dan guru menuju Masjid Dinamika Umat yang saat ini sedang berlangsung pembangunan lantai dua karena sudah tidak bisa menampung jamaah. Setelah Ashar berjamaah yang diimami Ustadz Saefullah yang juga guru kelas VI SD IT Dinamika Umat,  acara mabit gabungan ini dibuka secara resmi oleh Kepala SD IT Dinamika Umat, Asep Kusnadi MPd.

Tampak hadir dalam acara pembukaan, Direktur Pendidikan Yayasan Dinamika Umat (YDU), Hj Fatimah Sururi Hasan;  Direktur Pendidikan Yayasan Pembinaan Umat (YPU) Bina Ilmu, H Momon Abdul Rohman;  Kepala SDT Bina Ilmu,  Djamaludin SPd, dan belasan guru dari SD IT Dinamika Umat dan SDT Bina Ilmu.

Direktur Pendidikan YPU Bina Ilmu, H Momon Abdul Rohman mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak YDU karena telah memasilitasi kegiatan bersama ini. ''Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus YDU karena telah menyambut kata dengan ramah dan senyum yang penuh kekeluargaan,'' kata H Momon  dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (12/2) malam.

Ia menambahkan,  tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan mental dan spiritual bagi peserta didik yang dibinanya. ''Mabit gabungan ini untuk melatih mental dan spiritual siswa. Ini untuk mempersiapkan generasi bangsa yang memiliki mental baja, berkualitas, dan bermanfaat. Kami hanya bisa memasilitasi kegiatan anak-anak,  maka itu kami berharap mereka belajar dengan sungguh-sungguh,'' ujar Momon.

Kepala SD IT Dinamika Umat, Asep Kusnadi mengemukakan, kegiatan tersebut bertujuan  untuk meningkatkan tali persaudaraan antara dua lembaga pendidikan yang memiliki kesamaan visi dan misi. ''Ini adalah kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini sangat berharga buat anak-anak maupun kita semua. Karena Bina Ilmu maupun Dinamika Umat adalah saudara yang kuat. Pendiri Yayasan SDT Bina Ilmu almarhum Haji Damanhuri Zuhri dan pendiri YDU Dr KH Hasan Basri Tanjung MA sudah seperti saudara dan kerabat dekat,'' paparnya.

Itu artinya, sambung Asep, peserta didik dari Bina Ilmu dan Dinamika Umat ini bukan siapa-siapa. ''Kalian semuanya bersaudara. Maka itu dari kegiatan ini diharapkan para peserta berbaur dan saling mengenal,'' katanya.

Rangkaian acara mabit gabungan yang sudah disusun bersama kedua sekolah ini diawali dengan materi training motivasi yang disampaikan Kang Hadi dari Hado Basic Training Bogor dari pukul 16.30 WIB sampai 18.00 WIB. Setelah Magrib berjamaah,  dilanjutkan dengan makan bersama ditutup dengan Isya berjamaah.

Setelah itu, permainan (games) yang dipandu Ustadz Lukmanudin Adiguna yang juga Kepala SMP IT Dinamika Umat. Ia yang dibantu beberapa orang guru. Permainan tersebut selesai pukul 21.30 WIB.

Pukul 22.00 WIB seluruh peserta istrirahat di asrama masing-masing. Tepat pukul 03.30 WIB pada Sabtu (10/2) seluruh peserta dibangunkan untuk melaksanakan shalat Tahajud dan  Witir yang diimami Ustadz Saefullah dan muhasabah yang dipandu Asep Kusnadi, yang  sekaligus didaulat menjadi imam shalat Shubuh.

Kuliah Shubuh disampaikan oleh  Dr KH Hasan Basri Tanjung, MA yang juga Ketua YDU dengan materi 'Tanda Orang Baik'. Ia menampilkan ciri khasnya,  gaya bahasa Batak Medan yang menjadi daya tarik bagi para pendengar sehingga anak-anak yang mengikuti tampak segar dan tidak terlihat mengantuk. Apalagi penyampaian materi dibantu dengan media power point yang menjadi  penambah daya tari bagi anak anak.

''Tanda orang baik itu pertama beriman kepada Allah SWT, kedua berbakti kepada orang tua, ketiga memuliakan guru, keempat berteman dengan orang baik dan kelima berbuat baik kepada siapa saja,'' katanya.

''Berbuat baiklah kepada siapa saja. Apa yang bisa kalian lakukan, kepada siapa saja, dan apa saja. Karena kebaikan itu akan kembali kalau kalian berbuat baik,'' paparnya.

Kegiatan mabit gabungan ini sangat berkesan bagi seluruh peserta baik dari SD IT Dinamika Umat maupun dari SDT Bina Ilmu. Siswi kelas VI SDT Bina Ilmu, Aisyah Fadhilah, misalnya. Putri kedua dari pasangan Andri Prantoko dan Febby ini mengaku sangat senang mengikuti  kegiatan mabit gabungan yang baru saja diikutinya.

''Seru. Banyak teman-teman baru. Punya teman baru Viola, Suci dan Chelsea,'' ujarnya polos.

Aisyah sangat berkesan dengan adanya  kegiatan ini. ''Kegiatannya asyik, ada serius, ada juga becanda dan lingkungan sekolahnya sangat nyaman,'' katanya.

Hal senada dikatakan salah seorang siswi SD IT Dinamika Umat, Naila Nur Aprilia (11 tahun). Ia  mengaku sangat senang mengikuti  mabit gabungan tersebut. ''Ada suasana baru karena mabit bersama ini mendapat teman baru seperti Ajeng Aqila, Fazayya, dan masih banyak lagi,'' katanya.

Nailai,  yang pada saat acara pembukaan melantunkan murattal Surat Arrahman,  berharap akan ada kegiatan lagi yang dilakukan bersama dengan siswa-siswi SDT Bina Ilmu. ''Ingin ada kegiatan bersama lagi dengan teman-teman dari Bina Ilmu, supaya lebih erat lagi persaudaraannya,'' pintanya.

Saat acara penutupan, sebagai ungkapan tali kasih dari pelajar SDT Bina Ilmu kepada Yatim dan Dhuafa penerima beasiswa  yang tinggal diasrama YDU yang berjumlah 50 orang diberikan secara simbolis bantuan berupa bahan makanan pokok seperti; beras, mi instan, dan telur serta uang tunai. Rangkaian acara ditutup dengan Dhuha dilanjutkan pertandingan persahabatan sepakbola mini yang berkesudahan dengan skor kaca mata 0-0.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement