Rabu 07 Feb 2018 15:01 WIB

Anugerah Apresiasi Karya Alumni UI untuk Dirut BEI

Karya nyata alumni UI terasa bukan hanya untuk UI tapi juga bangsa Indonesia.

Penyerahan Anugerah Apresiasi Karya Alumni UI 2018..
Foto: Humas Iluni UI
Penyerahan Anugerah Apresiasi Karya Alumni UI 2018..

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengurus Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) memberikan anugerah Apresiasi Karya Alumni UI untuk tiga sosok alumnusnya. Anugerah ini untuk kali kedua diberikan Iluni UI.

Kali ini tiga orang yang mendapatkan anugrerah itu adalah Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio, Dirjen kekayaan Intelektual Freddy Haris, dan Dirut Rumah Sakit Pelni Fathema Djan Rahmat. Sekjen Iluni UI Andre Rahadian mengatakan Tito Sulistio dipilih untuk bidang pasar modal karena selama menjadi Dirut BEI berhasil membawa Bursa mencapai indeks tertinggi sepanjang sejarah.

Adapun Freddy Haris terpilih karena pada saat menjadi Dirjen AHU Kementerian Hukum dan HAM berhasil mempercepat pendirian perusahaan di Indonesia. "Selain itu juga memberikan kemudahan akses atau data perusahaan di Indonesia menjadi salah satu faktor penting dari Index Doing Busines yang diterbitkan Bank Dunia," kata Andre.

Sementara, Fathema Djan Rachmat terpilih memperoleh penghargaan anugerah karena dianggap sukses memperbaiki kinerja rumah sakit sebagai penerima BPJS terbesar. "Peran dan Karya nyata alumni UI terasa sangat penting bukan hanya untuk UI, bangsa Indonesia tapi juga masyarakat dunia," ujar Ketua umum Iluni UI Arief Budhi Hardono ketika memberikan sambutan di acara penganugerahan itu, Rabu (7/2), di Aula Imeri FKUI Salemba Jakarta.

Hadir dalam acara itu antara lain Rektor UI Mohammad Anis, Menteri Negara Perencanaaan Pembangunan Nasional/Kepala Bapenas Bambang Sumantri Brojonegoro, dan Dirut BCA yang juga Alumni UI Jahja Setiaatmaja.

Dalam sambutan kuncinya, Menteri Bambang Sumantri mengakui UI dan para alumninya berkiprah nyata dalam pembangunan terutama penurunan angka kemiskinan.

Di awal orde baru dengan bantuan UI dan para alumninya, negara berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 40 persen menjadi sekitar 12 persen. "Iluni UI berkontribusi nyata dalam upaya mencapai target dari tujuan pembangunan untuk Indonesia yang lebih baik sesuai profesi dan keahliannya masing-masing," kata dia.

Bambang juga berharap alumni UI untuk terus berkiprah dan berpartisipasi di pemerintahan. Selain itu pemerintah dan negara juga membutuhkan alumni-alumni UI  yang peduli pada pembangunan dan peran pengurangan kemiskinan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement