Kamis 18 Jan 2018 17:23 WIB

Sejumlah Bangunan SD di Kota Cirebon Rusak

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Sekolah rusak (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Sekolah rusak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sejumlah bangunan sekolah dasar (SD) di Kota Cirebon saat ini kondisinya memprihatinkan. Dinas Pendidikan(Disdik) setempat pun menjaring CSR untuk memperbaikinya.

"Tingkat kerusakan bangunan sekolah itu bervariasi," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Jaja Sulaeman, Rabu (17/1).
 
Jaja menyebutkan, sejumlah bangunan sekolah yang rusak di antaranya adalah di SD Negeri 1 Kebonbaru,SD Negeri Ketilang, SDN Gelatik, SDN Silih Asuh, dan SDN Galunggung. Pihaknya pun sudah meninjau dan melakukan verifikasi terhadap sekolah-sekolah tersebut.
 
Jaja menjelaskan, di SDN 1 Kebonbaru, kerusakan terjadi pada bagian atapnya. Sedangkan di SDN Galunggung, mengalami retak di bagian bawah salah satu ruang kelas.
 
Di SDN Ketilang, kerusakan parah terjadi pada tiga dari lima ruang kelas. Akibatnya, ketiga ruang kelas tersebut tak digunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar. Bahkan, satu ruang kelas pun atapnya ambruk sehingga kini tak beratapkan lagi. "Jadi untuk parasiswanya belajar bergantian, ada yang masuk kelas pagi dan ada yang masuk kelas siang, " kata Jaja.
 
Jaja mengakui, keterbatasan anggaran membuat masalah tersebut tak bisa segera diatasi. Karena itu, pihaknya sudah mengajukan permohonan dana CSR ke beberapa perusahaan besar di Kota Cirebon.
 
"Saya berharap, setiap perusahaan besar bisa membantu merenovasi satu sekolah yang perlu perbaikan secara utuh," tutur Jaja.
 
Hal senada diungkapkan Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kota Cirebon, Muhammad Uu Suhaemi. Dia mengatakan,saat ini pihaknya sedang berusaha menjaring dana CSR dari perusahaan-perusahaan besar untuk memperbaiki kerusakan bangunan sekolah tersebut. "Kami sudah komunikasi dan mengajukan ke beberapa perusahaan, " kata Muhammad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement