Jumat 27 Oct 2017 18:30 WIB

Jatim Ingin Tingkatkan Kerja Sama Vokasi dengan Australia

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Siswa SMK sedang memproduksi lampu.
Foto: Antara
Siswa SMK sedang memproduksi lampu.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat Australia sangat bagus, khususnya di bidang vokasional dan teknologi. Oleh sebab itu, agar SDM di Jatim bisa bersaing dalam pasar bebas, Soekarwo ingin meningkatkan kerja sama dengan Australia di bidang vokasi dan teknologi.

"Kekuatan Australia dalam bidang tersebut harus dicontoh Jatim. Dengan digabungkannya  teknologi dan vokasional, maka Jatim akan memiliki kualitas SDM sangat kuat," kata pria yang akrab disapa Pakde Karwo saat bersilaturahim ke kantor Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Jumat (27/10).

Menurut gubernur, tujuan lain dijalinnya kerja sama tersebut adalah untuk menambah efisiensi dalam proses produksi serta menekan ongkos produksi dalam bidang manufaktur. Ia menilai, hal ini menjadi kesempatan yang baik dan harus dimanfaatkan.

Selain itu, kerja sama juga untuk meningkatkan neraca perdagangan antara Jatim dengan Australia. "Saat ini kan neraca perdagangan Jatim dengan Australi masih sangat kecil,” ujarnya.

Konsul Jenderal Australia di Jatim Chris Barnes mengatakan, hubungan antara Jatim dengan Australia sudah terjalin cukup lama. Kerja sama kedua belah pihak bukan hanya soal bisnis, akan tetapi juga di bidang pendidikan.

Salah satunya diupayakan meningkatkan kualitas vokasional dan teknologi bagi SDM Jatim. Pemerintah Australia, kata dia, memberi kesempatan kepada para pelajar dari Jatim untuk mendapatkan beasiswa ke Australia.

"Selain itu, juga ada kesempatan pertukaran pelajar. Tujuannya adalah adanya pertukaran ilmu dan budaya antar dua belah pihak, “ kata Barnes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement