Rabu 16 Aug 2017 16:41 WIB

Fahri: FDS Jangan Dibiarkan Jadi Kontroversi di Bawah

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah
Foto: ROL/Abdul Kodir
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyarankan Presiden Joko Widodo untuk lebih berani berpihak pada kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy soal sekolah lima hari. Sehingga, kebijakan tersebut tidak malah menjadi kontroversi di masyarakat.

"Pak Jokowi harus berani berpihak kepada keputusan yang diambil oleh menteri-menterinyanya. Jangan dibiarkan menjadi kontroversi di bawah," kata Fahri di Jakarta, Rabu (17/8).

Fahri menilai, konsep lima hari sekolah sangat bagus. Apalagi, situasi saat ini anak-anak telah terjerumus ke dalam serbuan penarik perhatian seperti gadget, televisi, Medsos, pesan pendek. Sehingga, anak-anak tidak menjadi fokus, dan begitu mereka keluar dari sekolah seperti diterkam dunia lain.

"Jadi mempertahankan mereka lebih lama (di sekolah) itu menjadi strategi. Sebenarnya ini sama dengan pesantren, sama dengan Pak Mentri ingin menahan anak-anak lebih lama di sekolah dan itu posistif, serta lebih terjaga," ucap Fahri.

Selain itu, lanjut Fahri, dengan membiarkan anak berlama-lama di sekolah akan sangat positif bagi perkembangan prestasinya. Sebab, anak-anak akan lebih intens berinteraksi dengan kegiatan belajar mengajar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement