Jumat 02 Sep 2016 07:16 WIB

M Nuh Minta Perguruan Tinggi Tampung Mahasiswa Miskin

Muhammad Nuh
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Muhammad Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mantan Mendikbud Prof Mohammad Nuh meminta perguruan tinggi untuk lebih banyak lagi memberikan beasiswa kepada mahasiswa miskin berprestasi.

"Perguruan tinggi yang baik bukan perguruan tinggi yang membeber mobil-mobil mewah di parkir. Tapi perguruan tinggi yang membeber karpet merah untuk anak-anak miskin berprestasi," katanya saat memberikan orasi ilmiah kepada 1.506 mahasiswa baru pascasarjana di ACC Unair Surabaya, Kamis (1/9).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI periode 2009-2014 yang ikut menggagas beasiswa Bidikmisi ini berharap agar Unair menjadi perguruan tinggi yang lebih banyak lagi menampung mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi. Selain itu, alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu mengatakan kompetisi dan kerja sama adalah dua hal yang harus berjalan beriringan dalam menjalani hidup.

"Hidup ini dibatasi dinding kerja sama dan dinding kompetisi. Jangan sekali-kali menganggap tidak penting kompetisi atau kerja sama. Pada keduanya-lah hidup ini berjalan," ungkapnya.

Nuh memberikan pesan kepada mahasiswa baru agar menjalani studi bukan sekadar demi mendapatkan gelar. "Mengetahui tujuan dan konsekuensi. Toga itu menjadi tujuan atau menjadi konsekuensi. Mulailah menata niat, niat mencari ilmu. Sebab tujuan mencari ilmu adalah meningkatkan kepribadian," katanya.

Ia mengatakan agar mahasiswa memiliki visi misi yang jauh ke depan, sebab tantangan zaman semakin kompleks dan beragam. Ia mencontohkan dengan kehadiran teknologi mutakhir seperti munculnya Gojek dan Uber. "Permasalahan begitu kompleks, sebab persoalan manusia begitu banyak. Pesan saya, latih diri untuk bisa melihat jauh ke depan. Kita harus tahu tujuan hidup ke depan, sebab persoalan semakin kompleks. Kalau kita tidak bisa melakukan itu, kita akan jadi bangsa yang kalah," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement