Rabu 25 Nov 2015 14:38 WIB

Duh, Ratusan Bahasa Etnis di Indonesia Terancam Punah

Rep: c38/ Red: Dwi Murdaningsih
Bahasa Indonesia
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Bahasa Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan bahasa etnis di Indonesia terancam punah. Perlu jejaring kuat antara penutur bahasa, pemerintah, dan peneliti bahasa dalam penyelamatan bahasa etnis.

"Bahasa berkaitan dengan konstruksi identitas nasional dan nasionalisme. Upaya perlindungan dan pemberdayaan bahasa etnik merupakan amanat konstitusi," kata Kepala P2KK LIPI, Sri Sunarti Purwaningsih dalam International Conference on Language, Culture, and Society di LIPI, Jakarta Selatan, Rabu (25/11).

Sri Sunarti menguraikan, jumlah bahasa etnis di Indonesia mencapai sekitar 746 bahasa. Angka itu menempatkan Indonesia pada posisi kedua laboratorium bahasa terbesar di dunia. Namun, vitalitas setiap bahasa daerah di Indonesia tidaklah sama. Sebagian bahasa etnis berada dalam situasi terancam punah, menuju kepunahan, hampir punah, atau bahkan sudah punah.

Padahal, ditambahkan oleh Ketua LIPI, Iskandar Zulkarnaen, banyak fungsi yang diemban bahasa etnis. Misalnya, lambang kebanggaan daerah, lambang identitas daerah, serta alat transmisi tradisi lisan nusantara yang sarat kearifan lokal. Dia mencontohkan penggunaan bahasa Enggano.

Penutur bahasa Enggano yang terkonsentrasi di area tengah pulau berkisar 59,19 persen dari total populasi. Bahasa Indonesia telah menggantikan peran bahasa Enggano dalam berbagai ruang. Sikap generasi muda juga cenderung negatif. "Keluarga yang berpendidikan tinggi atau pasangan campuran lebih memilih bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement