Selasa 15 Sep 2015 21:11 WIB

Mau Kuliah? Pertimbangkan Lima Hal

Para siswa berprestasi yang memilih kuliah di  BSI.
Foto: Dok BSI
Para siswa berprestasi yang memilih kuliah di BSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memilih perguruan tinggi yang tepat tidaklah mudah. “Tentunya para siswa ingin meraih pengalaman yang berharga baik dalam pelajaran akademik serta kegiatan sosial selama kuliah,” kata Direktur Bina Sarana Informatika (BSI) Naba Aji Notoseputro di Jakarta, Selasa (15/9).

Ia menambahkan, setidaknya ada lima  faktor yang harus diperhatikan dan diperhitungkan serta dipikirkan masak-masak dalam memilih perguruan tinggi dan program studi.

“Di antaranya menyesuaikan cita-cita, minat dan bakat yang telah dimiliki, menyesuaikan kemampuan finansial, memprediksi masa depan karir dan pekerjaan, daya tampung program studi dan reputasi perguruan tinggi,” tutur Naba.

Naba mengemukakan, para siswa yang telah memiliki prestasi yang baik selama mengenyam pendidikan di SMA akan berhati-hati untuk memilih program studi dan perguruan tinggi. “Kenyataan membuktikan, banyak siswa berprestasi  memilih perguruan tinggi Bina Sarana Informatika (BSI) sebagai tempatnya melanjutkan studi pada jenjang pendidikan tinggi,” ungkap Naba.

Menurut Naba, ada sejumlah alasan mengapa para siswa berprestasi memilih kuliah di BSI.  “BSI merupakan perguruan tinggi yang telah berdiri semenjak 27 tahun silam, artinya pengalamannya dalam mengelola pendidikan sudah sangat matang,” paparnya.

Selain itu, kata Naba, akademi-akademi yang ada di lingkungan  BSI sangat lengkap. yang ada di lingkungan BSI merupakan perguruan tinggi yang memiliki lima akademi dan 11 program studi. Akademi-akademi itu adalah AMIK (Akademi Manajemen Informatika dan Komputer), terdiri dari program studi Komputerisasi Akuntansi, Manajemen Informatika dan Teknik Komputer.

Kemudian,  ASM (Akademi Sekretari dan Manajemen) terdiri dari program studi Manajemen Administrasi dan Sekretari. Lalu, ada ABA (Akademi Bahasa Asing), terdiri dari program studi bahasa Inggris; AKOM (Akademi Komunikasi) terdiri dari program studi penyiaran, periklanan, hubungan masyarakat.

“Satu lagi adalah  AMK (Akademi Manajemen Keuangan), terdiri dari program studi Manajemen Perpajakan dan Akuntansi,” papar Naba Aji Notoseputro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement