Senin 02 Dec 2013 20:28 WIB

Daerah Nilai Persiapan UN 2014 Lebih Baik

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Djibril Muhammad
Petugas berjaga saat berlangsungnya Ujian Nasional di Sekolah Dasar Menteng 01, Jakarta, Senin (6/5).  (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas berjaga saat berlangsungnya Ujian Nasional di Sekolah Dasar Menteng 01, Jakarta, Senin (6/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Upaya persiapan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada 2014 dinilai lebih baik.

Hal tersebut disampaikan sejumlah perwakilan daerah yang mengikuti Rakor Persiapan Implementasi Kurikulum 2013 pada tahun 2014 dan pelaksanaan UN 2014 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (2/12).

"Tahun lalu persiapannya singkat sehingga timbul masalah," ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen), Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Amiruddin, kepada Republika, di sela-sela acara rakor.

Namun, pada UN 2014 persiapannya sudah dilakukan di akhi tahun 2013 dengan menggelar rakor yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Namun kata Amiruddin, daerah masih menghadapi sejumlah masalah dalam implementasi kurikulum 2013 dan UN 2014. Misalnya terkait ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan di daerah.

Menurut dia, harus ada standar minimum dalam penyediaan sarana pendidikan. Targetnya, kualitas pendidkan di daerah akan lebih baik dibandinkan sekarang ini. Kendala lainnya dalam penerapan kurikulum 2013 dan UN 2014 terkait alokasi pembiayaannya di lapangan.

Selain Disdik dari Kabupaten/Kota dan Provinsi, acara rakor juga dihadiri akademisi dari sejumlah kampus dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) se-Indonesia. "Kami dilibatkan untuk mengawasi jalannya UN di daerah," terang Ketua LPMP

Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Kamil Marisi.Diterangkan Abdul, rakor persiapan UN ini lebih mendalam karena dilakukan dengan menggelar diskusi kelompok untuk berbagai bidang.

Di antaranya bidang penyelenggaraan UN tingkat SMP dan SMA, pelaksanaan ujian tingkat SD, dan persiapan penertapan kurikulum 2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement