Kamis 30 May 2013 15:48 WIB

Kementerian Pendidikan Laos Belajar Pengelolaan BOS di Magelang

Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Tim Kementerian Pendidikan Laos difasilitasi Bank Dunia belajar pengelolaan bantuan operasional sekolah (BOS) di Kota Magelang, Kamis.

Tim Kementerian Laos yang terdiri atas delapan orang tersebut setelah diterima di Dinas Pendidikan Kota Magelang langsung melihat langsung pengelolaan BOS di SD Negeri Kedungsari Magelang dan SMP Negeri 1 Magelang.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Magelang, Sumardi, dalam paparannya kepada tim dari Laos, mengatakan, dana BOS Pemkot Magelang pada 2012 sebanyak Rp15,2 miliar.

Ia menyebutkan, alokasi BOS untuk SD Rp580.000/siswa/tahun dan tingkat SMP Rp710.000/siswa/tahun.

Ia menuturkan, dana BOS untuk sekolah negeri dan swasta. Setelah ada BOS untuk sekolah negeri tidak ada lagi dana penarikan dana dari masyarakat, sedangkan untuk sekolah swasta tetap diperkenankan karena untuk menggaji guru dan sebagainya.

"Selain itu, ada subsidi bantuan sekolah dari APBD Pemkot Magelang untuk SD Rp65.000/siswa/tahun dan subsidi dari APBD Provinsi Jateng untuk tingkat SD Rp30.000/siswa/tahun dan tingkat SMP Rp60.000/siswa/tahun," katanya.

Santoso dari Riset Analis Bank Dunia di Jakarta yang mendampingi tim Kementerian Laos, mengatakan, Bank Dunia memfasilitasi pemerintah Laos yang ingin belajar pengelolaan BOS di Indonesia.

"Laos baru mulai melaksanakan BOS tahun 2012 sehingga sistemnya belum terbangun dengan baik sehingga mereka belajar ke sini, bagaimana mengelola BOS, bagaimana mengelola manajemen berbasis sekolah, mengelola 'block grand', DAU, dan DAK," katanya.

Ia mengatakan, Laos masih mencoba membangun sistem yang belum mapan, sedangkan Indonesia salah satu negara yang boleh dikatakan berhasil dalam mengelola pendidikan, termasuk di dalam "block grand".

"Hasil penelitian Bank Dunia, pendidikan di Indonesia cukup meningkat terutama aksesnya. Setelah adanya BOS, anak usia SD hampir semua telah menikmati sekolah. Hal ini salah satu indikator keberhasilan," katanya.

Sebelum ke Magelang, katanya, tim Kementerian Laos telah mengunjungi Surakarta dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement