Selasa 30 Apr 2013 16:34 WIB

Dana Bos Belum Cair, Madrasah Ngutang Kanan-kiri

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Taufik Rachman
Dana BOS (ilustrasi)
Dana BOS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN—Gara- gara bantuan operasional sekolah (BOS) belum cair, sejumla madrasah di Kabupaten Semarang mengalami kesulitan keuangan untuk mengatasi pembiayaan pendidikannya.

Berdasarkan informasi di lapangan, sejumlah Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) terpaksa harus mengutang akibat BOS triwulan I dan II tahun 2013 ini belum kunjung cair.

Kepala MTs NU Ungaran, Ahmad Musafa yang dikonfirmasi mengaku persoalan belum cairnya dana tidak hanya dialami oleh Kabupaten Semarang saja, namun juga daerah lain di Jawa Tengah.

Dana BOS ini sangat diharapkan untuk menopang operasional kegiatan sekolah. Termasuk membayar gaji guru, sarana dan prasarana serta beberapa kegiatan sekolah. “Seharusnya, dana BOS ini sudah cair dua kali --untuk triwulan I dan II. Karena BOS ini biasanya cair pada pekan pertama di setiap triwulan,” tutur Musafa yang dikonfirmasi di temui ruang kerjanya.

Karena BOS molor sejumlah sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Semarang mengalami kesulitan keuangan hingga harus berhutang untuk menopang operasional pendidikannya.

“Kendati dana BOS belum cair kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Sejumlah MI dan MTs terpaksa berhutang pada pihak ketiga,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Departeman Agama Kabupaten Semarang, Muhtadi membenarkan adanya kesulitan madrasah akibat molornya pencairan dan BOS ini.

Kondisi yang sama juga terjadi di daerah lain, di luar Kabupaten Semarang saja melainkan di seluruh Indonesia. Pasalnya belum cairnya dana BOS tersebut kakibat belum ada persetujuan untuk pencairan.

“Kebijakan untuk dana BOS ada ditingkat pusat. Kami sudah mempertanyakan pada Kanwil Kementrian Agama terkait dana BOS yang belum cair tersebut," jlasnya.

Staf Seksi Pendidikan Madrasah, M Solichin menambahkan, di Kabupaten Semarang saat ini ada 155 MI swasta, enam MI Negeri, 39 MTs swasta dan satu MTs negeri.

Untuk jumlah siswa MI mencapai 16.531 siswa dan MTs mencapai 6.907 siswa. "Sedangkan alokasi dana BOS untuk MI Rp 2,396 miliar per triwulan, sedangkan MTs mencapai Rp 1,225 miliar per triwulan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement