Selasa 29 Jan 2013 10:44 WIB

Kemendiknas Apresiasi Visualisasi Seni ISI Denpasar

Mahasiswa ISI Denpasar
Mahasiswa ISI Denpasar

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S MA menegaskan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan apresiasi yang positif terhadap rintisan kegiatan visualisasi lewat seni yang dilakukan ISI Denpasar.

"Visualisasi lewat seni dinilai sangat berhasil sehingga akan dikembangkan menjadi sebuah model secara nasional," kata Rektor ISI Prof Rai ketika membuka pameran lukisan, patung dan foto di Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi) Denpasar, Senin malam.

Pameran bersama itu melibatkan 48 mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) sebagai tugas akhir sekaligus persyaratan untuk meraih gelar sarjana seni (S-1) berlangsung selama empat hari hingga 1 Februari 2013.

Ia mengatakan, visualisasi lewat seni dalam berbagai aktivitas sangat membantu dalam mencapai sasaran. oleh sebab itu sentuhan seni perlu terus dikembangkan dalam berbagai aspek kehidupan.

"Banyak hal yang masih perlu dilakukan untuk menjadikan ISI Denpasar sejajar dengan lembaga pendidikan tinggi seni di mancanegara," ujarnya dalam acara yang dihadiri para seniman dan budayawan di Pulau Dewata.

Jaringan dan kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri sudah ditandatangani dan kini tinggal saling mengisi untuk meraih kemajuan.

"Dengan kerja keras dan kebersamaan jajaran iSI diharapkan mampu mewujudkan lembaga pendidikan tinggi seni ini sejajar dengan perguruan tinggi di mananegara, harap Prof Rai.

Dekan FSRD ISI Denpasar Dra Ni Made Rinu, MSi menjelaskan, pameran kali ini mengusung tema "Identitas Lokal Menuju Internasional" yang diterjemahkan oleh mahasiswa dalam menghasilkan karya seni lukis, foto, patung, desain interior dan desain komunikasi visual.

Kegiatan pameran tersebut sebagai pertanggungjawaban akademik, setelah nantinya menempuh ujian komprehensip.

Mahasiswa peserta ujian akhir terdiri atas Jurusan program studi Seni Rupa Murni enam orang, Kriya Seni seorang, Desain Interior tujuh orang, Desain Komunikasi Visual 30 orang dan Fotografi empat orang.

Ni Made Rinu menambahkan, pameran merupakan kegiatan akademik sebagai ajang pameran

kreativitas mahasiswa yang memiliki nilai sangat spesifik.

Karya-karya yang ditampilkan sesuai perkembangan estetika sebagai sebuah ilmu keindahan yang selalu bergerak, mengikuti perkembangan zaman yang terefleksi dalam gaya hidup serta terkolaborasi dengan budaya dan lingkungannya.

Melalui pameran tersebut diharapkan mampu membawa kiprah dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan wacana, evaluasi dan apresiasi seni terhadap masyarakat, ujar Ni Made Runu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement