Rabu 23 Jan 2019 18:17 WIB

Buku Anak Islami Jadi Primadona

konten tentang ahlak pada anak-anak mengalami kenaikan signifikan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah anak membaca buku-buku Islami untuk anak di Perpustakaan Masjid Pusdai, Kota Bandung, Selasa (4/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sejumlah anak membaca buku-buku Islami untuk anak di Perpustakaan Masjid Pusdai, Kota Bandung, Selasa (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum III Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Syahrir menyampaikan tren buku Islami yang sedang meningkat adalah konten buku anak islami. Menurutnya, konten tentang ahlak pada anak-anak mengalami kenaikan signifikan.

"Kalau yang untuk 2018, ada peningkatan terutama yang berhubungan dengan buku anak-anak, cukup tinggi," kata dia pada Republika, Rabu (23/1).

Meski demikian, ia tidak memilik data spesifik terkait jumlah kenaikannya. Namun secara acak, buku anak Islami menjadi salah satu yang paling banyak dicari dan paling laku saat pameran.

Hal ini, kata dia terkait dengan kondisi lingkungan. Banyak kekhawatiran orang tua terhadap pergeseran ahlak anak-anak mereka di era kebebasan saat ini. Sehingga para orang tua ingin menanamkan aqidah sedini mungkin.

"Kalau yang fiksi islami tidak terlalu banyak, masih lebih banyak fiksi umum," kata CEO Mizan Digital Headquarter ini.

Selain itu, buku-buku referensial seperti buku hadist dan agama masih cukup stabil. Ini karena buku panduan agama masih jadi kebutuhan. Biarpun sudah diterbitkan sejak lama namun tidak berubah seiring pergantian zaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement