REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengkaji kemungkinan diundurnya batas waktu pengisian dan verifikasi pangkal data siswa dan sekolah (PDSS). Karena itu hingga saat ini, LTMPT masih belum memutuskan apakah pengisian dan verifikasi PDSS akan diundur atau tidak.
“Sementara belum ada keputusan perpanjangan, akan dilihat dulu perkembangannya,” kata ketua LTMPT Ravik Karsidi saat dihubungi Republika, Selasa (22/1).
Berkaca pada tahun tahun-tahun yang lalu, kata Ravik, kebanyakan sekolah cenderung menunda-nunda pengisian data PDSS. Karena itu dia kembali mengimbau kepada semua sekolah untuk segera mengisi data dalam PDSS. Siswa pun diminta kooperatif untuk segera melakukan verifikasi.
“Mereka tahun-tahun lalu juga begitu, lambat dan mepet di akhir (isi datanya), karena itu maka kita ingatkan agar mereka segera mendaftar,” imbau Ravik.
Sementara itu Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo melaporkan hingga Selasa (22/1) pukul 17.14 WIB masih ada 11.323 sekolah yang belum mengisi data di PDSS. Jumlah sekolah yang sedang mengisi data sebanyak 16.007 sekolah. Sedangkan sekolah yang sudah finalisasi ada 4.716 sekolah dan siswa yang sudah verifikasi sebanyak 209.817.
“Yang belum mendaftar sama sekali di PDSS masih banyak, ada 11.323 sekolah. Maka kami imbau segera daftar,” ungkap dia.
Pengisian PDSS yaitu memuat nilai prestasi akademik siswa dan catatan prestasi lainnya serta rekam jejak kinerja sekolah. PDSS tersebut akan menjadi dasar pertimbangan pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2019.
Jadwal pengisian dan verifikasi PDSS dimulai pada tanggal 4 hingga 25 Januari 2019. Sedangkan untuk pendaftaran SNMPTN akan dibuka pada tanggal 4 hingga 14 Februari 2019. Dan panitia bakal mengumumkan hasil SNMPTN pada 23 Maret 2019.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
