Selasa 15 Jan 2019 08:44 WIB

UI Miliki Program Studi Okupasi Terapi

Okupasi terapi bertujuan meningkatkan kesehatan pasien melalui aktivitas.

Kampus UI Depok
Foto: Republika/ Musiron
Kampus UI Depok

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) mempunyai Program Studi (Prodi) Okupasi Terapi. Prodi ini dapat menjadi salah satu pilihan bagi siswa SMA/SMK sederajat yang akan mengenyam bangku perkuliahan.

Ketua Program Studi Okupasi Terapi Vokasi UI Gunawan Wicakcono di kampus UI Depok, mengatakan okupasi terapi merupakan profesi kesehatan yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan pasien melalui aktivitas. Ia menjelaskan beberapa kondisi yang dapat ditangani seorang Okupasi Terapis antara lain adalah gangguan perkembangan, gangguan sensori, gangguan sistem saraf, gangguan jantung, gangguan sistem, gangguan pada kulit, cedera, gangguan otot pada dan sendi, gangguan kognisi dan psikomotor dan gangguan kesehatan mental.

Contohnya pasien strok diajarkan pakai baju sendiri. Lalu melatih anak-anak berkebutuhan khusus yang mengalami keterlambatan pertumbuhan.

Contoh pada anak, Okupasi Terapi banyak berperan dalam membangun kemandirian anak-anak berkebutuhan khusus seperti Down Syndrome, Attention Deficit and Hyperactivity Disorders, Attention Deficult Disorder, Cerebral Palsy, Learning Disorder dan lain sebagainya.

Keunggulan OT Vokasi UI adalah menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan kemajuan teknologi yang terbaru, selaras dengan kebutuhan dunia kerja di tingkat Asia Tenggara. Kemudian bermitra dengan berbagai Rumah Sakit swasta maupun pemerintah sebagai tempat praktik serta kesempatan beasiswa dan Ikatan Dinas dari RS yang bersangkutan, dididik oleh para praktisi handal seperti dokter, Okupasi Terapis Tersertifikasi dan dosen lintas program studi rumpun ilmu kesehatan yang ada di UI.

Selain itu, tambahnya kegiatan perkuliahan OT di Vokasi UI didukung dengan laboratorium dan fasilitas yang mumpuni sesuai dengan kondisi di dunia kerja.

Program Pendidikan Vokasi UI merupakan pendidikan tinggi kejuruan diploma (D3). Lulusannya diarahkan untuk menguasai kemampuan dalam bidang kerja tertentu sebagai tenaga kerja di industri, lembaga pemerintahan/swasta atau berwiraswasta.

Program Vokasi UI menerapkan kurikulum 3:2:1 di mana selama 3 semester mahasiswa belajar teori dan praktik di laboratorium, 2 semester studi kerja di dunia industri dan 1 semester magang. Vokasi UI bermitra dengan berbagai industri terkait sesuai dengan pilihan prodi yang ada serta menyusun kurikulum sesuai dengan perkembangan kebutuhan profesi.

Seorang Okupasi Terapis dapat bekerja di Rumah Sakit, klinik dan pusat rehabilitasi, sekolah khusus, industri dan perusahaan swasta, serta menjadi seorang pendidik dan konsultan.

Ruang lingkup OT terdiri atas pediatri (anak), geriatri (lansia), psikososial (gangguan jiwa), gangguan fisik, dan kesehatan kerja. Hingga 2018, para lulusan prodi OT Vokasi terserap 100 persen di dunia kerja. Mereka langsung bekerja di berbagai unit pada Rumah Sakit (RS) umum dan khusus, RS pemerintah dan swasta, sekolah khusus, klinik, konsultan okupasi, serta praktik dokter spesialis.

Para Lulusan juga disiapkan peluang untuk bekerja di berbagai rumah sakit luar negeri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement