Senin 24 Dec 2018 13:28 WIB

Mendikbud Kunjungi Sekolah Indonesia Riyadh

Mendikbud mendorong pelajar di sana bisa bersaing dan ‘melek’ teknologi informasi

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, berkunjung ke Sekolah Indonesia Riyadh (SIR). Dalam pertemuan dengan civitas akademika sekolah tersebut, Mendikbud mendorong agar pelajar di sana bisa bersaing dan ‘melek’ teknologi informasi.

“Anak-anak di sini harus dilatih komputer,” ujar Mendikbud kepada tenaga pendidik di Sekolah Indonesia Riyadh dalam pesan tertulis yang diterima Republika, Senin (24/12).

Karenanya untuk mewujudkannya, terus dia, dalam waktu dekat Kemendikbud akan menyalurkan 50 unit komputer untuk Sekolah Indonesia Riyadh. Dengan begitu diharapkan, pelajar Indonesia di Riyadh semakin cepat menguasai teknologi informasi.

Muhadjir juga meminta agar para pelajar SIR diajarkan lagu Indonesia Raya tiga stanza untuk memupuk rasa nasionalisme dan penguatan karakter. Selain itu lagu-lagu kebangsaan juga harus diperkenalkan kepada semua pelajar di SIR.

“Ada yang bisa lagu Indonesia Raya tiga stanza? Kenalkan Lagu Indonesia Raya tiga stanza,” ungkap dia.

Muhadjir juga sempat mengetes para pelajar kelas I dan II sekolah dasar (SD) untuk menyebutkan sila-sila dari Pancasila. Sedangkan untuk pelajar jenjang sekolah menengah pertama (SMP) Mendikbud mengetes bunyi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Di sisi lain, dari laporan Kepala Sekolah Indonesia Riyadh, kata Muhadjir, saat ini ada satu kelas yang terpaksa belajar di salah satu ruangan bawah tanah. Hal itu teentu melanggar aturan yang ditetapkan oleh kerajaan Arab Saudi.

Untuk itu dia meminta agar pihak SIR berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh untuk mencari alternatif tempat untuk disewa.

“Saya minta para guru untuk tetap semangat, tetapi jangan sampai standar-standar yang ditetapkan Kemendikbud tidak dipenuhi,” ujar Muhadjir.

Sekolah Indonesia Riyadh, saat ini mempunyai 283 murid, mulai dari taman kanak-kanak hingga kelas XII, yang dilayani oleh 26 tenaga pendidik, baik berstatus Pegawai Negeri Sipil, pegawai tetap, maupun honorer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement