Senin 10 Dec 2018 12:12 WIB

PAUD dan Pendidikan Keluarga Penting di Era Digital

Orang tua masih memiliki peranan dan tanggung jawab yang besar dalam mendidik anak.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pendidikan keluarga menjadi kian penting di era digital saat ini. Oleh karena itu, para orang tua harus membekali putra-putri mereka dengan ilmu pengetahuan dan karakter yang baik sejak usia dini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menekankan bahwa pendidikan yang pertama kali bagi anak adalah pendidikan keluarga. Karenanya setelah anak masuk sekolah PAUD pun, orang tua masih memiliki peranan dan tanggung jawab yang besar dalam mendidik anak.

"Jadi sebenarnya pendidikan terhadap orang tua di PAUD itu sangat penting. Kalau bisa 10 persen pertemuan di PAUD untuk orang tua dari siswa yang belajar di PAUD agar mereka bisa merawat dan menanamkan nilai kepada anaknya ketika anak berada di lingkungan keluarga sehari-hari," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melalui pesan tertulis, Sabtu (8/12).

Dia mengatakan, ada tiga taksonomi di bidang pendidikan yakni informal, formal, dan non formal yang saling berkesinambungan. Umpamanya pendidikan formal seperti sekolah yang menanamkan aspek pengetahuan, akan dipengaruhi oleh pendidikan nonformal yang merupakan domain masyarakat.

"Jadi sekolah sebenarnya juga terlalu berat apabila dibebani untuk menanamkan nilai karena lebih untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman-pengalaman dasar. Sedangkan kalau di masyarakat, bentuk pendidikan yang bagus adalah bentuk-bentuk keterampilan, kursus-kursus,” kata dia.

Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud, Harris Iskandar menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya menghadirkan layanan PAUD yang berkualitas dan menjangkau anak usia dini di manapun mereka berada. Namun dia pun mendorong agar keluarga juga tetap memegang peranan penting untuk mendidik anak.

“Keluarga adalah pendidik yang pertama dan pendidik yang paling utama bagi anak-anak kita. Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, telah mencetuskan pentingnya membangun hubungan yang harmonis antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Untuk mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, pemerintah telah mengeluarkan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan,” ungkap Harris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement