Sabtu 08 Dec 2018 15:59 WIB

Festival Millenials Berkarya Kembali Digelar

Gerakan ini merangkul generasi muda yang semangat dan berkontribusi pada lingkungan.

Generasi milenial.
Foto: pexels
Generasi milenial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para generasi muda milenial masa kini kian kreatif dan mahir memanfaatkan teknologi komunikasi. Kondisi ini kian terlihat di Festival Millenials Berkarya 2018 yang digelar Semen Indonesia Total Solution (Sitos) di Wisma Ahmad Yani, Gresik, Jawa Timur, akhir November 2018 lalu.

"Kami sadar betul bahwa pada mereka inilah harapan bangsa, harapan kita semua di masa depan. Peduli pada mereka adalah peduli pada masa depan Indonesia," kata Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia Adi Munandir dalam siaran persnya, awal pekan ini.

Millenials Berkarya adalah gerakan yang diciptakan Semen Indonesia untuk segmen muda atau kaum millenial guna memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya. Disebut gerakan karena Millenial berkarya lebih dari sekadar program atau rencana, tapi itu juga program yang dapat diterapkan yang dapat menginspirasi orang lain dan dapat berjalan berkesinambungan. Acara tersebut diikut sekitar 500 anak muda.

Millennials Berkarya dimulai tahun 2017 dan sudah berjalan selama dua tahun. Aktivitas Millennials Berkarya tahun 2017-2018 terdiri dari kompetisi proyek infrastruktur sosial, project visit, lounching basecamp Millennials Berkarya, dan Festival Millennials Berkarya.

Adi mengatakan, tahun 2017, Millennials Berkarya mendapat ide dari 50 kelompok milllenial untuk membangun proyek infrastruktur sosial. Sedangkan di tahun 2018 ini Millennials Berkarya mendapat ide dari 300 kelompok millennial dari kalangan mahasiswa seluruh Indonesia. "Peningkatan antusiasme ini menunjukkan bahwa millennial di Indonesia merupakan generasi potensial harapan bangsa, penuh kreasi, dan dapat mengadaptasi perubahan."

Sejumlah ide ini, lanjut Adi, lalu disaring menjadi sepuluh yang terbaik. Selanjutnya, kesepuluh penggagas ide terbaik mengikuti serangkaian acara kompetisi untuk menentukan dua terbaik.

Pemenang pertama diraih oleh tim Mascoturism dengan karya konservasi mangrove, produksi garam prisma kekinian, dan budidaya kepiting soka di Lamongan, Jawa Timur. Pemenang kedua diraih Tim Muda Berkarya dengan karya rumah belajar untuk kaum disabilitas dan pemuda putus sekolah di Desa Jelutung, Bangka Belitung. Pemenang pertama dan kedua berhak mendapat hadiah masing-masing 75 juta untuk pengembangan proyek.

Adi menjelaskan, melalui program Millennials Berkarya tersebut, Semen Indonesia merangkul generasi muda yang memiliki semangat untuk berkontribusi terhadap lingkungan dan menjadi agen perubahan. Kompetisi ini diikuti oleh anak muda dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari mahasiswa, wirausahawan, komunitas sosial, hingga profesional muda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement