Jumat 09 Nov 2018 23:04 WIB

Kongres Budaya Rumuskan Strategi Kebudayaan yang Konkret

Tujuan besar dari KKI 2018 adalah dirumuskannya strategi kebudayaan yang konkrit.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah peserta menarikan tarian selamat datang khas budaya Betawi saat Kirab Budaya Betawi di Silang Monas, Jakarta Pusat.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Sejumlah peserta menarikan tarian selamat datang khas budaya Betawi saat Kirab Budaya Betawi di Silang Monas, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menggelar Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2018 pada 7 hingga 9 Desember mendatang. Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengungkapkan tujuan besar dari KKI 2018 adalah dirumuskannya strategi kebudayaan yang konkret.

Dia menjelaskan, perumusan strategi kebudayaan melibatkan semua pihak mulai dari para ahli, pelaku budaya, pemerintah kabupaten/kota dan pihak lainnya. Salah satunya yaitu dengan penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD).

"Dengan pelibatan pihak-pihak itu bagaimana kita memberi ruang kepada masyarakat untuk terus memberi rekomendasi untuk perumusan strategi," ungkap Hilmar dalam Peluncuran KKI 2018 di Gedung Kemendikbud, Jumat (9/11).

Dia mengatakan, sampai saat ini tercatat ada sebanyak 206 PPKD kabupaten/kota yang telah rampung. Untuk tahap selanjutnya yakni penyusunan PPKD Provinsi dilaksanakan setelah penyusunan PPKD kabupaten atau kota. Terhitung sejak bulan Agustus 2018, tercatat sebanyak 24 provinsi telah menyelesaikan PPKD provinsi.

Di sisi lain, tujuan besar dari penyelenggaraan KKI 2018 ini adalah rasa kepemilikan yang tinggi. Sebab basis data-data yang dihimpun dalam perumusan strategi kebudayaan melibatkan seluruh provinsi/kabupaten/kota.

"Aspirasi dari daerah-daerah, diberikan ruang untuk menjadi penyusun strategi kebudayaan. Ini yang membedakan KKI 2018 dengan yang sebelum-sebelumnya," kata dia.

Setelah memilki data dari daerah melalui PPKD, lanjut Hilmar, melalui penyelanggaraan Penyusunan Rekomendasi Stakeholder Kebudayaan untuk Strategi Nasional juga bakal memiliki info sektoral. Sehingga diharapkan ada peta sebagai landasan yang solid dalam memajukan kebudayaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement