Ahad 21 Oct 2018 23:15 WIB

Mendikbud Titipkan Rumus 5C untuk Para Santri

Santri juga harus lebih siap dan terbuka menghadapi tantangan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberi sambutan dalam acara penyerahan dokumen pokok pikiran kebudayaan daerah (PPKD) dan Forum Tematik Bakohumas di Kantor Kemendikbud Jakarta, Rabu (17/10).
Foto: Doc Kemendikbud
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberi sambutan dalam acara penyerahan dokumen pokok pikiran kebudayaan daerah (PPKD) dan Forum Tematik Bakohumas di Kantor Kemendikbud Jakarta, Rabu (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendy mengajak santri untuk menyiapkan diri menghadapi revolusi industri 4.0 dengan memerhatikan rumus 5C.5C yang dimaksud Muhadjir yakni critical thinking, creativity, communication skill, collaboration dan confidence.

"Meski dalam tradisi pesantren dikenal ketat dengan pelajaran teks,para santri harus berpikir kritis melihat dunia luar. Ilmu harus digali secara lebih luas dan mendalam, sesuai konteks, tetapi harus tetap kuat memegang akidah," kata Mendikbud seperti dikutip dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Ahad (21/10)

Hal itu disampaikan Muhadjir saat melakukan kunjungan ke tiga pondok pesantren di Paciran kabupaten Lamongan, yakni Karangasem Muhammadiyah, Modern Muhammadiyah dan Al-Islah Sendang Agung, Paciran Lamongan,Jatim.

Lebih lanjut, Mendikbud mengatakan kreativitas juga harus ditunjukkan sepanjang waktu dengan cara membuat terobosan dan menemukan sesuatu yang baru."Di Muhammadiyah tradisi kreatif sudah dimulai sejak KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), yakni dengan membuat sistem pendidikan modern pada zamannya," kata Mendikbud.

Disamping memiliki jaringan luas dan bekerja sama, ujar Mendikbud, keterampilan menulis dan berbicara di hadapan publik juga menjadi keharusan sebab seseorang tidak akan kelihatan cerdas jika tidak bisa menyampaikan gagasannya dengan baik.

Di hadapan santri, alumni, guru dan ustadz di Ponpes Karangasem, Mendikbud mengajak santri untuk menyiapkan diri menghadapi revolusi industri 4.0.

"Santri harus lebih siap dan terbuka menghadapi tantangan," tuturnya.

Pada kesempatan kunjungannya, Mendikbud juga menyampaikan pesan presiden Joko Widodo untuk senantiasa menjaga negara yang sangat besar ini. Indonesia adalah negara yang memiliki luas seperti daratan Eropa dengan ratusan suku dan ribuan pulau.

Tokoh-tokoh Muhammadiyah terdahulu, kata Mendikbud, telah merintis nilai-nilai kebangsaan yang sangat kuat. Sebut misalnya, Jenderal Sudirman yang mendirikan TNI, Ki Bagus Hadikusumo perintis kemerdekaan dan perumus UUD 45, dan IR Juanda yang memperjuangkan wilayah laut sebagai bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement